PASUNDAN EKSPRES- Fenomena politik uang masih menjadi isu besar dalam setiap gelaran pemilu di Indonesia.
Meski sudah ada berbagai regulasi yang melarang, praktik ini tetap masif dan sulit diberantas. Apa sebenarnya yang membuat politik uang begitu mengakar?
Pertama, kurangnya edukasi politik menjadi penyebab utama. Banyak masyarakat yang masih memandang uang sebagai imbalan langsung atas partisipasi mereka dalam pemilu.
Hal ini diperparah dengan kondisi ekonomi yang belum merata, sehingga tawaran uang atau barang dari kandidat dianggap sebagai keuntungan instan.
Kedua, lemahnya penegakan hukum. Meski regulasi ada, implementasi di lapangan seringkali tidak tegas.
Banyak pelaku politik uang yang lolos tanpa sanksi berat, sehingga memberikan celah bagi praktik serupa di masa depan.
Terakhir, budaya politik transaksional. Beberapa pihak masih melihat pemilu sebagai ajang "investasi" untuk mendapatkan kekuasaan, dan politik uang menjadi sarana utamanya.
Upaya memberantas politik uang butuh sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pengawas pemilu.
Dengan edukasi yang tepat dan penegakan hukum yang tegas, politik uang bisa diminimalisasi. Mari bersama ciptakan pemilu bersih dan bermartabat!