News

Tragedi Kecelakaan Bus Maut di Subang, Pj Gubernur Jabar Turun Langsung ke RSUD Subang

CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES.  Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (tengah) didampingi Pj Bupati Subang Imran (kanan) saat menemui salah satu keluarga korban di RSUD.

PASUNDAN EKSPRES-Kabupaten Subang diguncang oleh tragedi kecelakaan bus yang menelan banyak korban jiwa pada Sabtu (11/5). 

Banyaknya korban jiwa tersebut membuat Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin turun langsung ke lokasi kejadian dan melihat keadaan para korban di RSUD Subang untuk memberi dukungan moral kepada korban dan keluarga.

Dia menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tragis ini. "Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia dan mendoakan kesembuhan bagi korban yang luka," ungkapnya.

Dilaporkan bahwa insiden kecelakaan bus terguling di Ciater, Subang, telah menewaskan 11 orang, termasuk sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang. 

Selain itu, puluhan lainnya mengalami luka ringan, sedang, dan berat, yang saat ini sedang dirawat dengan intensif di RSUD Subang.

Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana, Kota Depok. 

Bey Machmudin menegaskan, bahwa semua korban akan mendapatkan perawatan maksimal, dengan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah. 

Sementara itu, korban yang meninggal dunia segera akan diserahkan kepada pihak keluarga.

Kronologis pasti kecelakaan masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian. Polda Jabar telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian. Kecelakaan ini melibatkan tiga bus," jelas Bey Machmudin.

Untuk mencegah kecelakaan serupa, Penjabat Gubernur Jawa Barat mengimbau perusahaan bus untuk secara rutin memeriksa kelaikan kendaraan dan memastikan kondisi pengemudi dalam keadaan prima. 

Bey juga mengajak sekolah-sekolah, terutama selama musim liburan, untuk meminta bantuan kepolisian dalam memeriksa kondisi bus mereka.

"Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang, dan kami mendorong semua pihak untuk meningkatkan keselamatan dalam perjalanan," pungkasnya. (cdp)

 

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua