KARAWANG - Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kebangsaan sebagai bagian dari mata kuliah Jatidiri Bangsa.
Kegiatan ini mengangkat tema “Internalisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara untuk Generasi Muda Indonesia” yang diikuti oleh 1.974 mahasiswa semester tiga.
Pelaksanaannya dilakukan secara hibrid dengan 500 mahasiswa hadir secara luring dan 1.400 secara daring.
Menurut Koordinator Mata Kuliah Jatidiri Bangsa, Erwin Susanto, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini merupakan pengejawantahan visi misi UBP yang berwawasan kebangsaan dan bereputasi internasional.
“Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa sekaligus memupuk semangat bela negara. Banyak mahasiswa hari ini belum memahami esensi wawasan kebangsaan dan bela negara, sehingga kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memberikan pemahaman mendalam,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Tiga narasumber, yakni Prof. Dr. Dedi Mulyadi S.E., M.M., dari UBP Karawang sebagai keynote speaker, Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., dari Universitas Ahmad Dahlan, dan Dr. Septa Candra, S.H., M.H., dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Ketiganya menyampaikan materi strategis terkait penguatan jati diri bangsa melalui wawasan kebangsaan dan implementasi bela negara.
Dikdik Baehaqi Arif selaku pemateri pertama menyoroti tantangan besar dalam mempertahankan identitas bangsa di tengah globalisasi.
“Globalisasi bisa menjadi ancaman karena berpotensi menggerus nilai-nilai lokal. Namun, kita memiliki modal besar berupa jejaring kepercayaan yang menyatukan keberagaman bangsa ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan seperti demokrasi, cinta tanah air, dan penghormatan terhadap harkat martabat manusia, yang harus dikembangkan melalui keteladanan.
Sementara penyaji kedua, Dr. Septa Candra menambahkan bahwa bela negara adalah tanggung jawab seluruh warga negara, bukan hanya TNI atau pejabat pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa implementasi bela negara dapat dilakukan mulai dari hal kecil seperti melestarikan budaya lokal, menggunakan batik, hingga bijak dalam menggunakan teknologi digital.
“Generasi muda harus memiliki ketahanan diri terhadap tantangan global, termasuk digitalisasi. Teknologi, termasuk AI, harus digunakan secara cerdas tanpa mereduksi kemampuan manusia,” jelasnya.
Rangkaian Kegiatan Kebangsaan
Kuliah kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertema kebangsaan yang rutin diadakan UBP Karawang setiap tahun pada semester ganjil.
Sebelumnya, UBP juga menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, serta sejumlah kampanye di media sosial. Agenda mendatang meliputi kunjungan ke situs sejarah Rawa Gede pada akhir November, untuk mengenang perjuangan bangsa.
“Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengingatkan kembali sejarah perjuangan bangsa dan menanamkan semangat cinta tanah air kepada mahasiswa,” pungkas Erwin.
Dengan pendekatan holistik, UBP Karawang terus berkomitmen membentuk generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan semangat bela negara yang kokoh.