PasundanEkspres - Valve resmi menghentikan dukungan untuk Windows 7 dan 8 di platform Steam mulai pembaruan yang dirilis pada 5 November 2024. Dalam pengumuman resminya, Valve menyatakan bahwa perangkat lunak Steam versi terbaru tidak lagi kompatibel dengan kedua sistem operasi tersebut. Akibatnya, pengguna Steam yang masih memakai Windows 7 dan 8 tidak akan menerima pembaruan lebih lanjut.
Pengguna yang ingin tetap menggunakan Steam diharuskan untuk memperbarui sistem operasi mereka ke Windows 10 atau 11. Informasi ini dikutip PasundanEkspres dari Techspot pada Jumat, 15 November 2024.
Selain Windows, Valve juga menghentikan dukungan untuk beberapa versi macOS lama, seperti macOS 10.13 High Sierra dan macOS 10.14 Mojave. Kini, Steam hanya dapat dijalankan di macOS versi 10.15 Catalina atau yang lebih baru.
Walaupun dukungan untuk sistem operasi lama dihentikan, dampaknya diperkirakan tidak akan signifikan bagi pengguna Steam. Berdasarkan survei perangkat keras dan perangkat lunak Steam terbaru, hanya sedikit pengguna yang masih menggunakan Windows 7.
Menurut data survei Oktober 2024, Windows 11 menjadi sistem operasi paling populer di Steam dengan persentase pengguna sebesar 48,80%, diikuti oleh Windows 10 sebesar 47,46%. Sementara itu, pengguna Windows 7 hanya mencapai 0,28%.
Keputusan Valve untuk menghentikan dukungan pada Windows 7 dan 8 memiliki alasan yang jelas. Fitur utama Steam memanfaatkan teknologi dari Google Chrome, yang kini sudah tidak mendukung kedua sistem operasi tersebut. Oleh karena itu, Valve juga tidak memiliki pilihan lain selain menghentikan dukungan untuk Windows 7 dan 8.
Sebagai tambahan, Microsoft telah menghentikan dukungan untuk Windows 7 sejak Januari 2020, dan untuk Windows 8 pada Januari 2023. Dukungan untuk Windows 10 sendiri direncanakan berakhir pada Oktober 2025, yang mungkin akan memaksa pengguna Steam untuk memperbarui sistem operasi mereka ke Windows 11 agar tetap dapat menggunakan platform ini.