News

BMKG Pantau Muka Air Laut di Sekitar Gunung Ruang yang Kembali Erupsi, Upaya Deteksi Dini Tsunami

Gunung Ruang yang Kembali Erupsi

PASUNDAN EKSPRES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memonitor muka air laut di sekitar Gunung Ruang, Sulawesi Utara, yang kembali erupsi pada Selasa (30/4) pagi. Peningkatan status gunung api ini dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) mendorong BMKG untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tsunami.

Sejak menerima laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait erupsi Gunung Ruang sekitar pukul 00.30 WIB, BMKG langsung melakukan monitoring muka laut secara intensif. Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini tsunami yang mungkin terjadi akibat letusan gunung tersebut.

Peralatan Monitoring Muka Laut, BMKG menggunakan berbagai peralatan untuk memonitor muka air laut, antara lain:

  • Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG)
  • Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG

Peralatan-peralatan ini dipasang di lokasi-lokasi terdekat dengan Gunung Ruang dan terintegrasi dalam Sistem InaTNT.

Hasil Monitoring Muka Laut, Berdasarkan data hasil monitoring muka laut yang dilakukan BMKG, tidak terjadi perubahan signifikan pada ketinggian air laut di seluruh stasiun pengamatan. Hal ini menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak berdampak langsung pada perubahan muka air laut.

Kewaspadaan Tetap Diperlukan, Meskipun tidak ada perubahan signifikan pada muka air laut, BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi tsunami. Gunung Ruang memiliki sejarah tsunami destruktif di masa lampau, dengan peristiwa tsunami tahun 1871 yang mencapai ketinggian 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

Potensi Bahaya Lain, Selain potensi tsunami, letusan Gunung Ruang juga dapat menimbulkan bahaya lain, seperti:

  • Lontaran batu pijar
  • Luruhan awan panas (surge)
  • Runtuhnya tubuh gunung api ke laut

Imbauan untuk Masyarakat, Masyarakat di sekitar Gunung Ruang, khususnya di Pulau Tagulandang, diimbau untuk:

  • Menjauh dari radius 7 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang
  • Mencari tempat aman di luar radius 7 km
  • Memakai masker untuk menghindari paparan abu vulkanik
  • Memperhatikan informasi terbaru dari BMKG dan PVMBG

BMKG akan terus memantau situasi dan perkembangan erupsi Gunung Ruang. Informasi terbaru akan terus disampaikan kepada masyarakat.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua