SUBANG-Sejumlah tokoh di Subang memiliki peluang untuk maju sebagai Bupati dalam Pilkada 2024. Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres, sedikitnya ada 12 nama yang berpotensi maju dalam Pilkada yang akan digelar Nopember 2024.
Mereka antara lain Ruhimat (Bupati Subang periode 2018-2023), Agus Masykur (Wakil Bupati Subang periode 2018-2023), Asep Rochman Dimyati (Ketua KONI Subang), Elita Budiarti (Ketua Partai Golkar Subang), Narca Sukanda (Ketua DPRD Subang), Farah Puteri Nahlia (Ketua PAN Subang), Aceng Kudus (Ketua Gerindra Subang), Lukmantias (Tokoh Masyarakat), Endang Kosasih (Ketua Pemuda Pancasila Subang).
Kemudian, dari pantura Subang ada sejumlah nama yang berpotensi maju mencalonkan diri sebagai Bupati yakni H Adik dari PDIP, Lina Marliana dari PKB dan H Hermansyah dari Golkar.
Sebanyak 12 nama tersebut dianggap sudah memiliki kiprah di Subang, memiliki kendaraan partai, pernah berstatment siap jadi bupati dan ada dukungan relawan/kader partai.
Peluang besar untuk memenangkan Subang Satu dalam Pilkada 2024 nampaknya ada pada petahana. Ruhimat digadang-gadang akan kembali maju usai mengakhiri satu periode menjadi bupati pada periode 2018-2023.
Ruhimat saat ini berada di lingkaran Prabowo-Gibran, yang berdasarkan hasil hitung cepat dan real count, capres dan cawapres tersebut menang. Posisi ini menguntungkan Ruhimat untuk kembali maju dalam Pilkada Subang.
Ruhimat ikut berjuang memenangkan Prabowo-Gibran di Subang, setelah angkat kaki dari PDIP selaku partai penguasa hasil Pemilu 2019 lalu.
Pengalaman Agus Masykur menjadi wakil bupati Subang mendampingi Ruhimat, menjadi modal yang penting baginya untuk mencalonkan diri menjadi bupati. Posisinya sebagai Ketua Partai PKS di Subang, memiliki posisi tawar yang kuat untuk menuju Subang Satu.
Hasrat menjadi Bupati Subang, nampaknya masih tetap melekat pada diri Asep Rochman Dimyati. Dia sudah mendaftar menjadi bakal calon bupati lewat partai NasDem. Mantan Ketua DPD PAN Subang, dan saat ini sebagai Ketua KONI Subang terlihat masih aktif menunjukkan keinginannya nyalon bupati.
Begitu pun dengan Elita Budiarti. Ketua DPD Golkar Subang ini disebut-sebut sebagai calon kuat Bupati Subang. Dukungan dari internal partai pun mengemuka agar Elita maju mencalonkan diri sebagai Bupati.
Kekuatan dan kepercayaan diri Elita nampaknya semakin bertambah, seiring partai Golkar diprediksi akan menjadi 'raja' dalam Pemilu 2024 ini. Baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah.
Narca Sukanda, dalam beberapa kesempatan memberikan sinyal kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati. Dia tinggal menunggu perintah dari PDI Perjuangan untuk bergerak mencalonkan diri sebagai bupati.
Politisi asli dari Pantura Subang ini digadang-gadang sebagai calon kuat dari PDI Perjuangan. Setelah Ruhimat keluar dari PDI Perjuangan, peluang Narca maju semakin terbuka.
Selain itu, ada dua ketua partai yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju, yang mendapat dukungan internal dan menyatakan siap maju sebagai calon bupati Subang. Farah Puteri Nahlia, Ketua DPD PAN Subang mendapat desakkan dari pengurus dan kader untuk nyalon bupati.
Kemudian, Aceng Kudus dalam beberapa kesempatan rapat partai, kerap mengutarakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai bupati Subang.
Selain nama-nama tersebut, belakangan ini ada nama Lukmantias yang nampaknya ada hasrat untuk mencalonkan diri sebagai bupati. Salah satu upaya Lukmantias yakni dengan berjuang terlebih dahulu memenangkan Prabowo-Gibran di Subang. Dia merupakan salah satu pentolan relawan pemenangan di Subang. Membuktikan pengaruhnya di Subang.
Slogan Subang Emas, sudah mulai dia perkenalkan sebagai bentuk kesiapan secara mental dan gagasan untuk memimpin Subang.
Sementara itu, sosok Endang Kosasih atau dikenal Endang Lentuk punya basis massa Pemuda Pancasila. Basis massa ini menjadi modal Endang Kosasih untuk maju sebagai calon bupati. Dukungan maju sebagai calon bupati ini ini sudah mengemuka di internal Pemuda Pancasila.
Kemudian, dari pantura Subang ada sejumlah nama yang berpotensi maju mencalonkan diri sebagai Bupati yakni H Adik dari PDI Perjuangan, Lina Marliana dari PKB dan H Hermansyah dari Golkar.
“Sebenarnya banyak yang muncul yah tokoh pantura untuk bisa jadi bupati atau wakil bupati Subang, tapi Pilkada tentu tidak lepas dari dorongan parpol (partai politik),” ujar tokoh pantura yang merupakan warga Blanakan, Sunarto Amrulloh, dalam keterangannya, Sabtu (2/3).
Dari sejumlah nama yang ada, hanya tiga nama yang memiliki latar belakang yang kuat dan jelas memiliki atau berafiliasi dengan partai politik, diantaranya H Adik dari PDI Perjuangan, Lina Marliana dari PKB dan H Hermansyah dari Golkar.
Dia merinci, H Adik dalam pileg 2024 meraih suara 9735, menjadi caleg yang perolehan suaranya terbesar di daerah pemilihan Subang 4 yang mencakup Blanakan Patokbeusi dan Ciasem.
Kemudian Lina Marliana dalam pileg yang digelar pemungutan suaranya pada 14 Februari 2024 lalu, meraih suara 8760 dengan perolehan suara person terbesar di internal PKB dapil 4 dengan kompetitor di bawahnya A. Fauzi Ridwan dengan perolehan suara lebih dari 5.000.
“PKB menjadi pemenang dapil Subang empat dengan meraih suara 20.822 dan PDIP menjadi runner-up di dapil Subang 4 dengan suara 20.716,” jelas Buron, sapaan akrab Sunarto Amrulloh.
Tokoh pemuda pantura, Mansur, mengaku sangat sepakat saat ada kesamaan faham antar tokoh pantura untuk mendorong calon bupati/wakil bupati dari Subang Utara.
Diketahui, pilkada Subang masuk dalam gelombang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Jadwal tersebut berdasarkan pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024, Pelaksanaan Pemungutan Suara Serentak Nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Tahapan Pilkada serentak sudah dimulai sejak Januari 2024 berupa perencanaan program dan anggaran. Informasi awal, tahapan pengumuman pendaftaran pasangan calon perseorangan dibuka 24-26 Agustus. Sementara pendaftaran calon digelar 27-29 Agustus 2024.
Dilanjutkan penelitian persyaratan calon pada 27 Agustus - 21 September, penetapan pasangan calon pada 22 September, pelaksanaan kampanye 25 September - 23 November dan pemungutan suara pada 27 November 2024.(ded/ysp)