SUBANG-Bencana longsor besar terjadi di wilayah selatan Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Tebing setinggi 250 meter dengan lebar sekitar 40 meter longsor dan menutup saluran irigasi utama di Kampung Babakan, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, pada Jumat (11/4) siang.
Dalam kejadian tersebut, satu warga dilaporkan hilang dan diduga tertimbun material longsor.
Korban bernama Rofik (55), seorang petugas saluran air yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Ia sempat merekam video saat longsor pertama terjadi dan mengirimkannya sebelum akhirnya hilang dan tidak kembali ke rumah hingga Jumat sore.
Berdasarkan keterangan warga dan pihak desa, diduga terjadi longsor susulan yang menyebabkan Rofik tertimbun.
Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, menjelaskan bahwa pihaknya langsung menerima laporan dan mengerahkan tim gabungan bersama potensi SAR untuk melakukan upaya pencarian sejak Sabtu pagi.
Dia menyebut, proses evakuasi dilakukan secara manual serta dibantu satu unit alat berat karena kondisi tebing yang terjal dan ketebalan material longsor yang menyulitkan.
“Tim menghadapi medan yang cukup berat. Selain curam, lokasi juga masih labil akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Kamis malam,” ungkap Udin.
Dugaan sementara, kata Udin, korban bisa saja tertimbun material longsoran atau terbawa arus sungai yang deras saat kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus berlangsung, dan pihak berwenang mengimbau warga untuk menjauhi lokasi bencana guna menghindari kemungkinan longsor susulan.
“Kami (BPBD Subang) juga telah melakukan pemetaan area rawan longsor dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah mitigasi lebih lanjut. Warga sekitar diharapkan tetap waspada, terutama saat hujan deras turun dalam durasi yang lama,” tutup Udin. (cdp)
