SUBANG-Dalam upaya percepatan investasi di Kabupaten Subang, Raja Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi melalui Penggagas LinkHub mengumumkan bahwa sebanyak 50 perusahaan raksasa asal Tiongkok di bidang kendaraan listrik dan energi terbarukan akan segera berinvestasi di Subang.
Penggagas LinkHub Tine Yowargana, mengungkapkan bahwa rombongan perusahaan tersebut dipimpin oleh tokoh penting dunia kendaraan listrik sekaligus akademisi dari Universitas Hongkong, Prof. Chen Qing Quan.
“Sebanyak 50 perusahaan besar kendaraan listrik dari Asia yang dipimpin langsung oleh Prof. Chen akan hadir di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu, 3 Mei 2025 mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran puluhan perusahaan tersebut menjadi momen penting dalam mendorong kemajuan industri kendaraan listrik, tidak hanya di Subang dan Jawa Barat, tetapi juga di tingkat nasional.
Perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya bergerak di bidang kendaraan listrik, tetapi juga mencakup industri baterai, kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, perakitan kendaraan, hingga produksi suku cadang.
“Intinya, nanti di Subang akan hadir ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan yang paling lengkap di dunia,” jelas Tine.
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif Galuh Pakuan menghadirkan perusahaan-perusahaan besar tersebut merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Pemerintah Kabupaten Subang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mempercepat investasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Sebagai sesama anak bangsa, Galuh Pakuan merasa memiliki tanggung jawab untuk turut mendorong percepatan investasi dan pengembangan SDM, serta membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan kemajuan ekonomi di Kabupaten Subang,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan kehadiran tokoh dunia kendaraan listrik, Prof. Chen Qing Quan, ke Indonesia dipastikan akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Prof. Chen Qing Quan nanti akan memperkenalkan seluruh pengusaha yang dibawa ke Subang kepada Pemkab Subang, lalu akan ada sesi konferensi pers,” kata Tien.
Menurutnya, Prof. Chen melihat Indonesia, khususnya Subang, sebagai wilayah strategis dan potensial dalam pengembangan industri kendaraan listrik dunia.
“Prof. Chen melihat bahwa Indonesia benar-benar serius dalam mengembangkan industri kendaraan listrik. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia bisa menjadi pemain penting dalam industri global,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Subang berpeluang besar menjadi pusat produksi mobil listrik, terutama untuk pasar mobil setir kanan.
“Indonesia punya peluang besar menjadi raja mobil listrik dunia untuk pasar setir kanan. Kita bisa belajar dari China dan membangun pasar kendaraan listrik sendiri, sehingga mampu bersaing di tingkat Asia dan global,” tegasnya.
Dia berharap, Kehadiran Prof. Chen dan rombongan 50 pimpinan perusahaan raksasa kendaraan listrik ini dapat menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus mempercepat transfer teknologi dan investasi ke daerah. (cdp)