34 Rumah Terendam Banjir Akibat Tanggul Jebol di Situ Nagrog, Bupati Subang Upayakan Solusi Cepat

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita saat meninjau langsung lokasi banjir di Saradan. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES.
SUBANG-Puluhan rumah warga di wilayah Saradan, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, terendam banjir akibat jebolnya tanggul di area Situ Nagrog pada Minggu (18/5/2025).
Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Subang.
Bupati Subang, Reynlady Putra Andita, yang akrab disapa Kang Rey, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi warga terdampak.
Ia menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 34 rumah warga yang terendam akibat jebolnya tanggul pintu air tersebut.
BACA JUGA: Jalan Provinsi Binong-Pamanukan Subang Rusak Berat, Warga Minta Segera Ada Perbaikan
“Tadi di Pagaden ada tanggul pintu air jebol, jadi saya langsung datang ke sana untuk melihat keadaannya. Setidaknya ada 34 rumah terendam,” ujar Kang Rey.
Sebagai bentuk kepedulian awal, Pemkab Subang memberikan santunan sebesar Rp1 juta kepada masing-masing rumah terdampak.
Selain itu, Kang Rey memastikan bahwa upaya penanganan telah disiapkan dan akan dimulai secepat mungkin.
“Tadi diberikan santunan 1 juta per rumah. Besok pintu air diperbaiki. Tim BBWS sudah ke lapangan. Sementara pakai kayu karena proses lama tapi harus segera karena debit air masih tinggi,” jelasnya.
BACA JUGA: Dukung Investasi, Bupati Subang Reynaldy Jamin Kenyamanan dan Keamanan untuk Investor
Dia mengatakan, perbaikan pintu air akan dilakukan mulai Senin (19/5/2025) dengan melibatkan koordinasi antara Pemkab Subang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Sebagai langkah darurat, digunakan bahan kayu sebagai penutup sementara guna mencegah air kembali meluap ke pemukiman warga.
Kang Rey menegaskan bahwa Pemkab Subang akan terus bersiaga dan responsif terhadap setiap bencana yang terjadi.
Ia berkomitmen untuk menjalankan penanganan secara berkelanjutan, mulai dari langkah jangka pendek hingga solusi jangka panjang.
“Pemkab akan terus hadir, tidak hanya saat kejadian, tapi juga dalam proses pemulihan dan pencegahan ke depan,” pungkasnya. (cdp)