Maknai Hari Lahir Pancasila, Haji Jalal: UMKM Wujud Nyata Ekonomi Pancasila

KUNJUNGAN. Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII H. Jalal Abdul Nasir saat berkunjung ke sentra UMKM di Desa Warung Jeruk, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Ahad (1/6).
PURWAKARTA-Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta), H. Jalal Abdul Nasir berkunjung ke sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Warung Jeruk, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Ahad (1/6).
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen H. Jalal dalam mendukung pemberdayaan UMKM sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.
Didampingi oleh H. Asep Nuryani, anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, H. Jalal bertemu langsung dengan pelaku UMKM dari berbagai desa di sekitar Tegalwaru dan Plered, sekaligus menyerahkan bantuan modal usaha sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Terima kasih kepada H. Jalal yang telah memberikan modal usaha kepada kami selaku pelaku UMKM. Mudah-mudahan kebermanfaatannya bisa berkelanjutan dan mampu meningkatkan usaha,” kata Siti Nur’aeni, pelaku usaha jual beli sayur dan buah dari Desa Rawasari, Plered.
BACA JUGA: Bonus Persib dari ASN Jabar Jauh dari Target, Sekda: Ini Bukti Cinta, Bukan Kewajiban
Bagi H. Jalal, UMKM bukan sekadar aktivitas ekonomi, melainkan cerminan dari nilai-nilai luhur bangsa. "UMKM yang dijalankan dengan kejujuran, keadilan, dan etika adalah wujud nyata spiritualitas dan prinsip keimanan yang hidup dalam keseharian masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa UMKM merupakan fondasi penting dalam menciptakan lapangan kerja, terutama di sektor informal dan wilayah pedesaan. Peran UMKM sangat krusial dalam memperkuat ekonomi lokal, memperluas kesempatan berusaha, serta mempererat solidaritas sosial.
“UMKM adalah motor keadilan ekonomi dengan memberikan akses kepada masyarakat menengah ke bawah untuk mandiri secara finansial. Inilah bentuk nyata dari ekonomi Pancasila—ekonomi kerakyatan yang inklusif, adil, dan terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya dikuasai oleh segelintir pihak,” ucap H. Jalal.
Di tengah berbagai tantangan, pelaku UMKM terus bertahan dengan semangat kemandirian dan gotong royong. Mereka adalah wajah sejati dari perjuangan ekonomi Pancasila, yang konsisten berada di garda terdepan dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Polsek Pagaden Patroli Jam Malam Anak Sekolah,Yang Nongkrong Disuruh Pulang
Lebih lanjut, H. Jalal menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam memperkuat UMKM melalui peran sebagai pengarah, pelindung, dan mitra strategis. Program pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha, pemasaran digital, hingga literasi keuangan harus diperluas dan diperkuat.
“Program inkubasi usaha dan kemitraan dengan lembaga pelatihan sangat penting untuk meningkatkan daya saing UMKM, khususnya di era digital dan tantangan pasar global,” katanya menambahkan.
H. Jalal pun mengajak semua pihak untuk menanamkan semangat Pancasila dalam mengembangkan sektor UMKM.
“Pelaku UMKM adalah pejuang ekonomi Pancasila. Mereka berdikari, jujur, kreatif, dan berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Di Hari Lahir Pancasila ini, mari kita jadikan gotong royong dan keadilan sosial sebagai kekuatan untuk membesarkan usaha kecil dan menengah kita,” ujarnya.(add)