KOTA BANDUNG-Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman membuka 2024 Indonesia Aerospace Industry Forum atau Forum Industri Penerbangan Indonesia 2024 di Jasmine Ballroom, Pullman Grand Central Bandung, Selasa (11/6/2024).
Pada kesempatan itu, Herman mengungkap, Pemda Provinsi Jabar menyambut baik terselenggaranya forum ini di Kota Bandung, yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jabar.
Apalagi, sambung Herman, sejarah telah mencatat Kota Bandung menjadi bagian dari perkembangan industri penerbangan di Indonesia.
Pada tahun 1935, Kota Bandung pernah menjadi tempat pembuatan pesawat terbang Walraven W-2 beregistrasi PK-KKH yang berhasil melintasi langit Eropa.
Pesawat itulah yang pada saat itu merupakan satu-satunya perwakilan dari Asia yang mendarat di Bandara Schippol, Belanda.
"Forum ini, syukur, alhamdulillah, diselenggarakan di Kota Bandung. Ini sebuah kehormatan dan tentu bukan tiba-tiba karena Bandung punya sejarah yang panjang terkait penerbangan di republik ini," tutur Herman Suryatman.
"Bandung adalah kotanya penerbangan, PT. Dirgantara Indonesia merupakan transformasi sebuah perusahaan penerbangan yang menjadi kebanggaan kita," tambahnya.
Ia juga berharap forum yang diselenggarakan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing ini akan muncul ide brilian untuk masa depan industri penerbangan di Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya.
Herman menyebut pula bahwa event hari ini menjadi strategis karena Pemda Provinsi Jabar terus mendukung industri penerbangan.
Salah satunya, Pemda Provinsi Jabar kini telah memiliki Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, di kawasan Metropolitan Rebana yang akan menjadi pintu gerbang Jabar di masa depan.
Sementara itu Country Managing Director Boeing Indonesia Zaid Alami mengungkap, pihaknya senang untuk meningkatkan kemitraan sekaligus turut serta mendukung terciptanya ekosistem industri penerbangan di Indonesia bahkan dunia.
Kemitraan yang telah terjalin selama ini, yakni di sektor suplai suku cadang pesawat.
"Boeing siap membantu dan mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Indonesia," kata Zaid.(rls/ysp)