News

Puluhan Warga Keracunan Akibat Kebocoran Gas dari PT Pindodeli 2 Karawang

Bupati Karawang Aep saat menjenguk korban keracunan akibat kebocoran gas dari PT Pindodeli 2. (Dicky Halim/Pasundan Ekspres)
Bupati Karawang Aep saat menjenguk korban keracunan akibat kebocoran gas dari PT Pindodeli 2. (Dicky Halim/Pasundan Ekspres)
KARAWANG-Puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, mengalami keracunan yang disebabkan dari kebocoran gas PT Pindodeli 2 pada Sabtu (20/1). 
 
Peristiwa tersebut terjadi untuk kesekian kalinya kebocoran gas dari pabrik PT Pindodeli 2  dan mengakibatkan warga sekitar keracunan.
 
Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh saat mengunjungi korban di RS Rosela  menjelaskan, korban saat ini setidaknya ada 43 orang yang mengalami sesak nafas. 
 
Mereka sesak nafas akibat mengirup caustic soda yang diduga dari PT Pindodeli 2. Saat ini sebagian warga ada yang di rawat di RS. Rosela dan sisanya dirawat Rumah sakit lainnya. 
 
"Upaya pemerintah saat ini adalah menolong warga yang terdampak dan memastikan mereka baik- baik saja dan mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Serta mohon doanya semoa situasi tanggap darurat berjalan dengan optimal," ujarnya. 
 
Ia mengatakan, orang tua sampai anak-anak memiliki gejala yang sama yaitu mual-mual, pusing, sesak nafas, dadanya panas hingga ada yang sampai jatuh pingsan. 
 
"Kami pemerintah daerah berkordinasi dengan Kapolres dan Dandim. Kami tentunya akan menindak lanjut hasil dari pihak polres yang sudah berada di lokasi. Kejadian ini sudah terjadi 4 kali dan ini yang ke 5 kalinya. Kita masih menunggu keterangan dari Polres, apakah kebocoran ini terjadi di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda," jelasnya. 
 
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengatakan, tim bergerak cepat untuk menangani situasi ini serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, saat ini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Rosela karawang.
 
Namun data detail masih terus bertambah seiring proses penanganan berlangsung. 
 
"Kami tim BPBD Karawang Akan terus melakukan pemantauan dan upaya penanganan untuk meminimalkan dampak buruk dari kebocoran Gas tersebut," ujarnya.(dik/ysp) 
 
 
 

Berita Terkait