SUBANG-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Subang meyakini bahwa H Ruhimat dan Aceng Kudus memiliki komitmen yang kuat terhadap permasalahan kekeringan.
Wakil Ketua DPC Demokrat Subang, Imam Munandar mengatakan, melalui program-program konkret, H Ruhimat dan Aceng Kudus berencana untuk mengatasi masalah kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan ketersediaan air bersih.
Imam Munandar menyampaikan, kekeringan di Subang sudah menjadi persoalan tahunan, terutama di wilayah Pantura yang sangat bergantung pada irigasi untuk mengairi lahan pertanian.
Kondisi ini tidak hanya mengancam produksi pangan tetapi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
“Kami di DPC Demokrat Subang, mendukung pak Ruhimat sebagai calon bupati, berkomitmen untuk mencari solusi jangka panjang terhadap kekeringan ini. Salah satu program yang sedang dirumuskan adalah peningkatan infrastruktur irigasi dan optimalisasi sumber-sumber air alternatif,” ujar Imam Munandar saat dihubungi pasundan Ekspres Senin (7/10).
Imam mengatakan, Demokrat Subang juga mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah ini.
Program-program tersebut, menurutnya akan difokuskan pada penyediaan teknologi pengolahan air, seperti sumur bor dan embung-embung desa, yang bisa menjadi solusi di tengah musim kemarau.
“Selain pengairan lahan pertanian, kami juga sangat prihatin dengan ketersediaan air bersih bagi warga Pantura. Kami akan mengupayakan pembangunan jaringan distribusi air bersih yang lebih merata sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih selama musim kering,” terangnya.
Ruhimat sendiri, kata Imam, dikenal memiliki visi keberlanjutan untuk pembangunan Subang, telah mempersiapkan rencana komprehensif untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan kekeringan yang kerap melanda daerah ini.
Dengan dukungan Partai Demokrat, Imam yakin bahwa Ruhimat dan Aceng Kudus bertekad membawa perubahan signifikan melalui inovasi di sektor pengelolaan air dan lingkungan.
“Kami ingin Subang menjadi daerah yang tangguh menghadapi perubahan iklim. Melalui langkah-langkah strategis ini, kami optimis kekeringan yang selama ini menjadi ancaman bagi para petani dan warga Subang bisa teratasi,” tambah Imam.
Dengan program-program yang tengah digodok saat ini, Imam berharap masalah kekeringan yang selama ini menghambat kemajuan daerah dapat teratasi, dan kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah Pantura, dapat lebih sejahtera.(cdp/ysp)
