SUBANG-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Subang nomor urut 1, Ruhimat-Aceng Kudus (Jimat-Aku) menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Subang.
Melalui Program Kepedulian Lingkungan Hidup, pasangan ini berfokus pada langkah strategis yang bertujuan untuk mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
Koordinator Baraya Ngora Jimat, Gigin Fajar Sulaga, menyampaikan berbagai program yang akan dijalankan jika pasangan Jimat-Aku terpilih. Salah satu program utama yang diusung adalah revitalisasi kader lingkungan hidup di Subang.
"Revitalisasi kader lingkungan hidup ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ini penting untuk mendorong partisipasi warga dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini," ujar Gigin kepada Pasundan Ekspres, Rabu (16/10).
Selain itu, Gigin menjelaskan Jimat-Aku juga berkomitmen pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan target penurunan emisi gas rumah kaca hingga tahun 2030. Program ini menjadi landasan penting bagi keberlanjutan lingkungan di Subang.
Salah satu program unggulan lainnya adalah pembuatan desa percontohan Kampung Iklim, yang akan diberikan insentif sebagai bentuk dukungan terhadap desa-desa yang aktif berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.
"Kampung Iklim akan menjadi model desa ramah lingkungan yang bisa menginspirasi desa lain untuk mengikuti jejaknya dalam menjaga kelestarian alam," tambah Gigin.
Selain itu, Jimat-Aku juga merencanakan pembentukan Tim Terpadu yang bertugas untuk mencegah perusakan sumber daya alam yang dilakukan secara tidak bertanggung jawab. Tim ini akan bertindak secara proaktif untuk mengawasi dan mengambil tindakan dalam mencegah potensi bencana dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh eksploitasi berlebihan.
Dalam pengelolaan sampah, pasangan Jimat-Aku akan memaksimalkan sistem daur ulang serta memperkuat program bank sampah bernilai ekonomis yang akan dikelola oleh BUMDes atau organisasi masyarakat lokal. Dengan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DisLH), program ini diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga Subang.
"Bank sampah nantinya akan dikelola secara efektif, menjadi solusi ekonomi bagi masyarakat sekaligus membantu mengurangi limbah di lingkungan kita," jelas Gigin.
Ia juga menambahkan, bahwa teknologi modern akan digunakan dalam pengelolaan sampah, termasuk penggunaan incinerator yang dapat memusnahkan sampah tanpa menghasilkan polusi dan justru mengeluarkan oksigen (O2) dan itu akan diterapkan di setiap Kecamatan.
Gigin mengatakan, pasangan Jimat-Aku juga merencanakan untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi lahan hijau bernilai ekonomis dengan penanaman pohon buah-buahan.
"Ini tidak hanya akan membantu menghijaukan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi warga setempat," tambah Gigin.(hdi/ysp)