SUBANG-Ketidakpuasan terhadap hasil perhitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Subang 2024 Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Subang untuk menggelar aksi demonstrasi.
Aliansi ini terdiri dari Ormas Kujang Papajaran bersama Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya.
Aksi digelar pada Kamis (5/12/2024) di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Subang.
Pantauan langsung Pasundan Ekspres dari lokasi menunjukkan ratusan anggota Grib Jaya hadir dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan kritik tajam seperti “Tolak Politik Uang”, “Tolak Bupati Boneka”, dan “Pemilukada Subang Cacat Hukum”.
Peserta aksi terlihat mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan baret merah khas mereka.
Dalam orasinya, massa aksi menyuarakan dugaan adanya pelanggaran serius dalam proses Pilkada Subang.
Mereka meminta Bawaslu untuk menindaklanjuti dugaan politik uang yang dinilai mencederai nilai-nilai demokrasi.
Selain itu, mereka mendesak penyelenggara pemilu untuk lebih transparan dan independen dalam menangani proses sengketa pemilu.
“Kami tidak ingin Subang dipimpin oleh pemimpin hasil praktik kotor. Demokrasi harus dijunjung tinggi, dan pelanggaran hukum harus ditindak tegas,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut. (cdp)