News

Pj Bupati Subang Ajak Masyarakat Sambut Dua Kawasan Ekonomi Khusus

Patimban Industrial Estate
PEMBANGUNAN: Penjabat Bupati Subang Dr Imran hadir secara langsung dalam Syukuran Pembangunan Akses Patimban Industrial Estate, bertempat di Pelabuhan Patimban.

SUBANG-Pj Bupati Subang Dr Imran berpesan masyarakat Subang berharap masyarakat Subang bersiap dengan adanya dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dia mengatakan, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menyetujui usulan pembentukan 6 KEK baru pada Selasa (24/9), dan dua diantaranya berada di Subang, yakni Patimban dan Subang Smartpolitan. 

"Ini luar biasa, satu kabupaten punya dua KEK dan di Jawa Barat tahun ini hanya Subang yang punya dua KEK," ucapnya. 
Kedua KEK tersebut tengah menjadi magnet investasi, khususnya pada wilayah Meteropolitan Rebana. KEK Patimban mempunyai luas lahan sebesar 511 hektare dengan total realisasi investasinya sebesar Rp141,6 triliun di 2054 dengan target tenaga kerja sebanyak 156.154 orang. 

Sedangkan target realisasi investasi KEK Subang Smartpolitan sebesar Rp134,59 triliun dengan luas lahan mencapai 481,93 hektare dengan target menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang. 
"Itu akan memberi dampak kepada Kabupaten Subang, yang ada di Patimban itu PDRB-nya setiap tahun sekitar Rp2,4 triliun, sedangkan yang ada di Subang Smartpolitan itu sekitar kurang lebih Rp 400 miliar," ucapnya dengan raut wajah yang optimis. 
Ia mengatakan kedua nilai tersebut berdasarkan hasil kajian oleh Dewan Nasional KEK. Melihat potensi tersebut, Imran mengatakan bahwa masyarakat Subang perlu bersiap dan tidak boleh hanya sekedar melihat dengan perkembangan yang ada. 
Oleh sebab itu, dirinya meminta dalam Sidang Dewan Nasional KEK lalu agar kawasan-kawasan tersebut juga dapat turut berkontribusi dalam penyiapan SDM yang ada di Kabupaten Subang. 
"Saya sangat berharap tenaga-tenaga kerja yang ada pada kawasan-kawasan tersebut adalah anak-anak dari Subang yang tentunya berkompetensi," ucapnya. 
Dalam mempersiapkan SDM yang dibutuhkan, Imran juga meminta kepada sekolah maupun perguruan tinggi untuk mulai menyesuaikan kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan KEK tersebut. 
"Beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan pihak KEK Patimban, mereka membutuhkan tenaga ahli untuk ship building. Politeknik dan SMK kita belum menyiapkan itu," ucap Imran sambil tersenyum memberikan salah satu contoh kurangnya persiapan Subang dalam menghadapi perkembangan KEK. 
Selain meminta untuk penyesuaian kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi, Imran juga berpesan kepada seluruh anak-anak di Kabupaten Subang untuk dapat bersekolah setinggi-tingginya.(fsh/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua