PASUNDAN EKSPRES - Aksi protes yang digelar oleh BEMNUS Nusa Tenggara Timur (NTT) di Depan Pangadilan Negeri Kupang pada Kamis, 4 April 2024, mendapat kecaman keras dari BEMNUS Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut, Hemax Rihi Herwilla, selaku Koordinator Daerah BEMNUS NTT, menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan cedera serius di wajahnya.
Muhammad Riefky Alfathan, Sekretaris Daerah BEM Nusantara Jawa Barat, menyatakan, "Kami telah berusaha menghubungi rekan-rekan di NTT untuk memastikan kebenaran adanya tindakan represif yang dilakukan oleh aparat terhadap aksi yang dilakukan oleh BEMNUS NTT dan korban yang menjadi Koordinator Daerah BEMNUS NTT."
Aris Gunawan menjelaskan, "Aksi ini merupakan inisiatif dari Aliansi Peduli Kemanusiaan untuk memantau perkembangan kasus meninggalnya Roy Bolle dengan terdakwa Marten Konat, dan merupakan aksi ke-19 yang digelar."
"Hemax Rihi Herewilla saat ini sedang menjalani perawatan di RS Titus Uly Kupang karena mengalami luka serius di wajahnya akibat pengeroyokan oleh oknum aparat," ungkap Aris.
Dalam rangka menegakkan keadilan, BEMNUS Jawa Barat menegaskan beberapa poin penting:
1. Mengutuk keras tindakan brutal oknum aparat yang menyebabkan represi dan intimidasi terhadap para peserta aksi.
2. Menuntut penghentian segala bentuk represi terhadap masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi.
3. Meminta pihak kepolisian, terutama Kapolda NTT dan Kapolri, untuk turun tangan dan menegur anggotanya yang terlibat dalam tindakan brutal dan tidak manusiawi.
4. Menuntut klarifikasi segera dari pihak kepolisian dan permintaan maaf kepada publik, khususnya kepada korban yang mengalami luka serius.