Teori Belajar “Ivan Petrovich Pavlov” Dalam Pembelajaran Matematika

Teori Belajar “Ivan Petrovich Pavlov” Dalam Pembelajaran Matematika

Teori Belajar “Ivan Petrovich Pavlov” Dalam Pembelajaran Matematika

 

 

Oleh:

DAMRA ALI SITANGGANG

BACA JUGA: 2 Pria Peras Supir Truk Demi Miras Diamankan Polisi di Subang

Teori belajar adalah dasar dari proses belajar yang mengarah pada pembentukan kondisi belajar. Teori ini dapat didefinisikan sebagai integrasi prinsip-prinsip yang membantu merancang kondisi untuk mencapai tujuan pendidikan. Adanya teori belajar akan memudahkan guru untuk menerapkan model pengetahuan yang akan diterapkan.  

Teori belajar adalah ilmu yang menyelidiki bagaimana gaya belajar siswa atau mengubah situasi belajar kearah tingkah laku yang diharapkan. Banyak teori belajar baru berfokus pada pencapaian perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran. Teori belajar, yang dikembangkan oleh Ivan Petrovich Pavlov bersama dengan teori Classical Conditioning-nya, adalah salah satu teori belajar yang berdampak pada pelaksanaan pembelajaran.

Ivan Petrovich Pavlov adalah seorang dokter dari Rusia, dia merupakan orang pertama yang mengemukakan teori Classical Conditioning. Pavlov lahir pada 18 September 1849 di Ryazan, Rusia, dan meninggal pada 27 Februari 1936 di Leningrad. Pavlov dibesarkan di sekolah gereja dan kemudian pergi ke Seminari Teologi karena ayahnya adalah pendeta. Dari kecil, Pavlov ingin menjadi pendeta namun, keinginannya berubah dan akhirnya menjadi sarjana kedokteran di bidang Fisiologi.

Salah satu eksperimen terkenal Ivan P. Pavlov adalah penelitian tentang pencernaan. Ia melakukan eksperimennya dengan seekor anjing pada tahun 1890-an. Jika anjing melihat makanan, mereka akan mengeluarkan air liur. Dia kemudian menyelidiki fenomena ini dan membuat teori klasik pengondisian untuk studi prilaku yang dikondisikan. 

BACA JUGA: Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Menutup Saluran Air Warga di Dangdeur, Damkar Gercep Evakuasi

Pada dasarnya, teori ini mengatakan bahwa proses belajar yang paling sederhana adalah pengondisian. Ini ditemukan oleh Pavlov ketika dia mempelajari bagaimana perut berfungsi dan mengukur jumlah cairan yang keluar dari perut pada anjing yang dia gunakan sebagai subjek eksperimen. Ketika anjing menanggapi makanan yang ia berikan, Pavlov mengukur sekresi perut mereka dan menemukan bahwa hanya melihat makanan telah menyebabkan anjingnya mengeluarkan air liur.

Paradigma Classical Condisioning

Paradigma Classical Condisioning
Paradigma Classical Condisioning

Dalam proses pembelajaran guru harus mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi prasyarat sebelum memulai proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa jika seorang komunikator instruksional ingin mengubah perilaku sasaran (komunikan) di masa depan, ia harus banyak tahu tentang orang yang akan dihadapinya. Ini termasuk mencoba mempelajari memori komunikan, struktur kognitifnya, dan kemampuan pengetahuannya untuk belajar tentang masalah yang akan dia sampaikan. Dengan mengetahui hal ini, guru dapat menentukan faktor awal yang ditengarai dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan toeri belajar Ivan Pavlov sebagai berikut:

1. Sasaran harus terlibat secara aktif dalam proses belajar.

2. Materi pelajaran disusun menjadi bagian-bagian kecil sehingga sasaran hanya perlu memberikan satu jenis respons.


Berita Terkini