News

Sering Kecelakaan dan Ganggu Pengguna Jalan Lain, Pihak Berwenang Ditutuntut Proaktif Tertibkan Kendaraan Besar di Jalur Subang-Jalancagak

jalur Subang-jalancagak
Sering Kecelakaan dan Ganggu Pengguna Jalan Lain, Pihak Berwenang Ditutuntut Proaktif Tertibkan Kendaraan Besar di Jalur Subang-Jalancagak

SUBANG – Warga Kecamatan Cijambe mengeluhkan seringnya terjadi kecelakaan truk bermuatan pasir dan batu di kawasan Subang yang menuju Bandung. 

Lokasi tepatnya berada di wilayah Cijambe, Subang, yang dikenal memiliki jalan ekstrem dan banyak tanjakan, sehingga sering kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Menurut pantauan tim Pasundan Ekspres yang bertugas di Subang Selatan, tercatat sudah lima kali dalam 2 bulan terakhir, terjadi kecelakaan truk besar bermuatan berat di daerah tersebut.

Kecelakaan ini kerap kali terjadi di wilayah Kecamatan Cijambe, dan kondisi ini semakin menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Salah satu warga Cijambe Wawan Saefullah yang akrab dipanggil Gemblong, mengatakan kondisi jalan yang terjal dan banyak tanjakan menjadi faktor utama yang menyebabkan kecelakaan.

"Jalannya ekstrem, banyak tanjakan yang harus dilewati oleh truk-truk besar," ucap Gemblong Kepada Pasundan Ekspres Selasa, (10/9). 

Ia juga menambahkan, setiap kali terjadi kecelakaan, jalan menjadi dipenuhi kerikil dan pasir yang tumpah dari truk, mengakibatkan kemacetan yang parah. 

"Jalan sering harus ditutup buka untuk dibersihkan, ini menambah masalah bagi warga dan pengguna jalan," tambahnya.

Selain itu, akibat seringnya truk besar melintas, kondisi jalan yang dulu mulus kini menjadi rusak dan bergeronjol.

Menurut Gemblong, kondisi jalan yang tidak lagi rata ini juga turut meningkatkan risiko kecelakaan. 

"Sekarang jalannya jadi bergeronjol, dan ini membuat kendaraan sulit melintas dengan aman, terutama saat hujan," ungkapnya.

Warga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan serta mengatur lalulintas truk bermuatan berat agar kecelakaan serupa tidak terus berulang di masa mendatang.(hdi)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua