SUBANG – Warga Subang Selatan, khususnya di daerah Tambakan, mengeluhkan kondisi jalan yang penuh debu dan material berceceran, terutama di area depan PTPN Tambakan.
Kondisi tersebut dinilai membahayakan dan mengganggu aktivitas pengguna jalan, termasuk wisatawan yang melintasi jalur dari Subang menuju Lembang, para pengusaha pun, tidak memper hatikan K3 nya dari mulai Armada pengangkut untuk pengiriman project Ases tol Patimban.
Erfan, salah satu warga Jalancagak, menyebutkan bahwa masih banyak kendaraan dump truck yang beroperasi meskipun hari Sabtu, padahal seharusnya mereka tidak beroperasi pada hari tersebut.
"Kendaraan dump truck itu tidak mematuhi peraturan yang sudah ada. Ini bisa mengganggu aktivitas wisatawan yang melintas," ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (28/9).
Selain itu, Erfan juga menyoroti kondisi jalan yang berdebu dan dipenuhi material, yang pada akhirnya memerlukan penanganan dari petugas damkar untuk membersihkan area tersebut.
"Saat ini petugas damkar sudah turun tangan untuk membersihkan jalan yang dipenuhi debu dan material," tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh salah seorang pengendara motor yang sempat merekam kondisi jalan tersebut.
Dia mengkritik kendaraan yang masih melintas di hari Sabtu, meskipun sudah ada peraturan yang melarangnya.
"Hari Sabtu masih aja lewat, peraturan dibuat hanya untuk dilanggar. Tidak ada pembersihan jalan sampai-sampai damkar turun tangan. Ini sangat membahayakan pengendara, terutama roda dua," tuturnya.
Kondisi jalan yang tidak terawat ini, lanjut salah seorang pengendara motor, dianggap dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan, khususnya pengendara motor yang lebih rentan terhadap bahaya debu dan material yang berceceran.(hdi)