PANGANDARAN – Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat, Hj Linda Megawati, bersama mitra kerja dari BKKBN menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana untuk mencegah stunting di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024).
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Tokoh Pemuda Kabupaten Pangandaran Dede Heryana, Kabid Pengendalian Penduduk Dinas KBP3A Kabupaten Pangandaran dr. Yati Nurhayati, Widyaiswara Ahli Madya BKKBN Pusat Afif Miftahul Majid, S.Sos., MM., Analis Pengelolaan Keuangan APBN BKKBN Jabar Muklis Gunawan, serta ratusan warga peserta sosialisasi.
Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Subang – Majalengka – Sumedang ini mengungkapkan, Sosialisasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program Bangga Kencana bersama mitra kerja ini merupakan salah satu program BKKBN dalam mengentaskan stunting.
Linda Megawati lantas mengajak warga Kabupaten Pangandaran berupaya bersama-sama mencegah munculnya stunting pada anak anak.
“Untuk mengentaskan stunting ini diperlukan kerjasama semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Kami bersama BKKBN konsisten memberantas stunting. Untuk itu kami mengedukasi kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran agar semakin melek terhadap potensi stunting, sehingga bisa turutserta mencegahnya,” jelas Linda.
Widyaiswara Ahli Madya BKKBN Pusat Afif Miftahul Majid, S.Sos., MM., memaparkan, tanggal 29 Juni 2024 ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional, atau Harganas.
Karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas.
“Mari ditumbuhkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga dan jadikan momen Harganas untuk lebih memperbaiki komunikasi dan bonding antar anak dan orang tua,” ujar Afif.
“Mari dicermati isi lagu Mars KB. Untuk menciptakan putra putri yang sehat perlu pola pengasuhan yang baik. Orang tua harus sehat, bahagia, harmonis. Pengasuhan adalah tugas kedua orang tua, Ibu dan Bapak, bukan hanya tugas Ibu saja, harus ada kerja sama orang tua,” tegas dia.
Afif menyebut, BKKBN punya Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).
“Pembangunan Keluarga, ditujukan untuk membentuk keluarga berkualitas. Kependudukan untuk mengatur pertumbuhan penduduk dengan mengatur tingkat kelahiran melalui alat dan obat kontrasepsi agar ibu dan anak sehat. Keluarga berencana dengan merencanakan seluruh fase dalam siklus kehidupan kita. Mulai dari pernikahan, menyiapkan calon pengantin untuk menikah di usia ideal, melahirkan yang direncanakan dengan menyiapkan kesehatan calon ibu, fisik dan mentalnya. Kemudian sebelum anak lahir ibu sudah punya pengetahuan tentang bagaimana pengasuhan anaknya, bagaimana nanti pendidikannya dan sebagainya,” jelasnya.(rls)