SUBANG – Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Wilhan Pasis Dikreg LXIV Seskoad Tahun 2024 dari Sindikat XIII berlangsung di Yayasan Al-Firdaus, Sukamelang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 4 Juni 2024. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya tanaman pangan guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Subang.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Dandim 0605, Kapolres Subang, Lurah setempat, Dinas Pertanian serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan ibu-ibu majelis ta'lim Al-Firdaus. Kehadiran Brigadir Jenderal TNI Masduki, S.E., M.Si., yang menjabat sebagai Direktur Lembaga Seskoad, disambut meriah dengan tarian tradisional Sisingan khas Subang.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh sambutan dari Brigjen TNI Masduki. Dalam sambutannya, Brigjen TNI Masduki menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang dilaksanakan oleh Pasis Dikreg LXVI.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis kepada para peserta didik tentang bagaimana satuan teritorial, seperti Kodim, Koramil, dan Babinsa, melaksanakan program ketahanan pangan di wilayah mereka, khususnya di Subang.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meneliti sejauh mana program ketahanan pangan dilaksanakan oleh satuan teritorial dan bagaimana Polres serta dinas-dinas di pemerintahan Subang turut berperan dalam program ini. Hasil dari penelitian ini nantinya akan dijadikan bahan seminar oleh pasis dan juga sebagai masukan untuk pemerintah daerah," ujar Brigjen TNI Masduki.
Brigjen TNI Masduki juga menjelaskan bahwa kegiatan KKL ini tidak hanya dilaksanakan di Subang tetapi juga di 20 kabupaten lainnya yang tersebar di empat Kodam, yaitu Kodam 3, Kodam 5, Kodam 2, dan Kodam 14. Di wilayah Kodam 3 sendiri, kegiatan ini dilaksanakan di Subang, Cirebon, Bogor, dan Garut.
"Pelaksanaan di Subang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 1 hingga 5 Juni, dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang dari Sindikat XIII. Peserta ini terdiri dari berbagai angkatan, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Polri, dan juga perwakilan dari mancanegara," jelas Brigjen TNI Masduki.
Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa perwakilan dari Polri, menjadikan program ini sebagai kolaborasi antara berbagai instansi dan negara. Peserta dari mancanegara diberikan kesempatan untuk lebih memahami budaya dan adat Indonesia melalui kunjungan ke daerah wisata di Kodam 4 di Semarang, Jogja dan sekitarnya.
Brigjen TNI Masduki menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi para pasis.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, para pasis mendapatkan pelajaran yang berharga di wilayah ini yang bisa menjadi bekal untuk penugasan ke depan. Hal-hal positif yang dilakukan di sini tentunya bisa menjadi pengalaman yang berharga dan berkah," tambahnya.
Selain sosialisasi pemanfaatan lahan tidur, kegiatan ini juga melibatkan berbagai aksi sosial. Ada bantuan kepada Yayasan Al-Firdaus berupa pengecatan gedung yayasan, pembagian sembako, serta santunan kepada anak yatim piatu dari Sindikat XIII Solid. Aksi sosial ini menunjukkan kepedulian para peserta terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan sosialisasi pemanfaatan lahan tidur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Subang, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, kolaborasi antara berbagai instansi dan negara dalam kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan bersama.(hdi)