PASUNDAN EKSPRES - Anthony Sinisuka Ginting harus menelan pil pahit di Olimpiade Paris 2024 setelah tersingkir di fase grup cabang bulutangkis tunggal putra. Ginting, yang sebelumnya meraih medali perunggu di Tokyo 2020, tidak berhasil mempertahankan pencapaiannya dan malah tereliminasi setelah kalah dari wakil tuan rumah, Toma Junior Popov, di laga penentu Grup H.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Hanya Dua Wakil Badminton Indonesia yang Bertahan
Dalam pertandingan tersebut, Ginting kalah dalam pertandingan rubber game dengan skor 19-21, 21-17, 15-21. Meskipun telah berjuang keras untuk memaksa gim ketiga, Ginting mengakui bahwa tekanan dari lawan dan situasi pertandingan tidak membuatnya tampil lebih baik.
BACA JUGA:Persib Bandung Targetkan Pertahankan Gelar Juara di Liga 1 2024/2025
Ginting menyatakan, "Kecewa dan kesal dengan hasil ini. Saya sudah berusaha tapi itu tidak cukup. Lawan memang lebih baik," dalam pernyataan singkatnya melalui PBSI.
Ginting yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, menyebutkan bahwa dia sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi perlawanan ketat dari Popov. Dalam pertemuan pertama mereka di French Open 2023, Ginting berhasil mengalahkan Popov dengan susah payah dalam tiga gim, namun pada pertemuan kali ini, Popov tampil lebih agresif dan menekan, terutama di gim ketiga.
BACA JUGA:Keberadaan Kiper Persib Bandung Reky Rahayu Jadi Misteri Menjelang Liga 1 2024/2025
"Ketika saya mencoba lebih tenang, tekanan dia tidak bisa saya netralkan dengan maksimal. Pengaruh penonton mungkin benar-benar membuat dia semangatnya lebih lagi," jelas Ginting. "Sebenarnya saya juga punya semangat dan motivasi yang sama, tapi ada sepersekian persen perbedaan yang bisa mempengaruhi hasil di lapangan."
Kegagalan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Ginting yang berharap untuk menampilkan performa terbaik di Olimpiade kali ini.