Kejujuran di Kampus atau di Sekolah itu Jadi Barang Mahal atau Murah?

Kini perangkat teknologi yang berupa CCTV telah dipasang di ruangan dan pojok strategis di berbagai kampus yang mendambakan keamanan dan kenyamanan untuk memonitor pembelajaran, memonitor ujian dan mengamankan asset serta meyakinkan pada stakeholder bahwa kampus ini memperhatikan keamanan dan melindungi aset kampus serta asset tamu. Upaya ini cukup efektif untuk mereka yang berbuat curang maupun yang ingin mengambil barang. Harus berfikir ulang karena mengambil barang akan ketahuan oleh sorot CCTV. Tetapi bukan itu tujuannya, kita ingin warga kampus berperilaku seakan diawasi Tuhan. Nuwunsewu tadi masih menyelesaikan tugas2 sekolah. Kasus di sebuah SMAN di Cepu, Blora, punya cara lain untuk membiasakan berlaku jujur. Sekolah tersebut mendapatkan branding sekolah berintegritas sehingga berupaya untuk menerapkan aspek yang ada di dalamnya yaitu salah satunya adalah kejujuran. Kebetulan hari ini masih tes semester atau ASAT,dimana sekolah membuat aplikasi CBT yang diupayakan untuk mendeteksi kecurangan yaitu jika membuka jendela lain selain soal maka akan terdengar alarm. Disamping itu ada upaya mengkombinasikan dengan soal uraian yag tidak berbasis online. Walaupun diupayakan sedemikian rupa namun ternyata masih ada yag berusaha untuk menggunakan cara yag tidak jujur. Masih harus tetap dituntut pengawasan ekstra oleh guru sebagai pengawas. Dalam konteks pelaksanaan operasional sekolah,pengelolaan sekolah dilakukan secara terbuka termasuk laporan keuangan.
Semoga dengan menerapkan kejujuran membuat kita semakin bersemangat untuk terus menuntut ilmu. Dan ilmu yang kita peroleh bisa kita terapkan kedalam lingkungan sekitar dan menjadi ilmu yang barokah. aamiin (*)