Pojokan 207: Air Mata

Kang Marbawi.
Gusti…
Haruskah dengan melihat Ka’bah untuk bisa mencucurkan air mata
Atau harus berpanas-panas di Arofah
BACA JUGA: Pojokan 258: W.A., “Sang Pemburu”
Atau harus di Multazam, Raudhah untuk bisa tulus merenungi segala noda diri
Atau karena memang tempat-tempat itu dimuliakan
Hingga siapapun akan bergetar hati
BACA JUGA: Sikap Pejabat Pengawas Menjawab Tantangan Di Era Digital
Tuhan…
Susah sekali, mata ini mengeluarkan kekayaannya
Atau karena memang
Penglihatan manusia bergantung pada suasana hatinya
Jika memang demikian, aku tahu diri
Penglihatanku adalah keserakahan, kesewenangan dan syahwat
Sebab itu dorongan naluri dari hati