Perjalanan Karir Koko Abdul Kohar: Maksimalkan yang Ada dan Melayakkan Diri dari Orang Lain serta Jadilah Pemenang

Perjalanan Karir Koko Abdul Kohar: Maksimalkan yang Ada dan Melayakkan Diri dari Orang Lain serta Jadilah Pemenang

Beliau masuk Istiqamah pada tahun 2000, awal mulanya beliau ditawarkan untuk melatih silat di SMP Istiqamah Bandung. Beliau melatih silat di SMP dikarenakan ada 3 orang teman yang dating kerumah yaitu Pak Tendi, Pak Dodo dan Pak Eko untuk menawarkan menjadi pelatih silat di SMP Istiqamah dan beliau menerima tawaran tersebut dan masih bisa mencabang ditempat yang lain. Karena beliau melatih hanya 1 hari di 1 sekolah. Kemudian seiring berjalannya waktu aktivitas di SMP Istiqamah cukup padat dan kelapa sekolah di SMP Istiqamah menawarkan untuk mengajar disini tetapi tidak mengajar di sekolah lain, bahkan kepala sekolah di SMP Istiqamah menanyakan prihal honor dri ke-3 sekolah berapa dan diganti oleh SMP Istiqamah agar beliau hanya mengajar di 1 sekolah saja yaitu di SMP Istiqamah.  

Pada tahun 2001 beliau mulai mengajar di SMP Istiqamah. Saat itu beliau masih junior dan masih beradaptasi sehingga beliau memegang prinsip “Mengalir Saja” dalam artian Ketika kita bekerja disatu tempat dengan maksimal tanpa peduli dengan hal lain. Beliau ditugaskan oleh kepala sekolah di SMP Istiqamah mempercayai beliau untuk melaksanakan kegiatan belajar di desa. Kegiatan belajar di desa diadakan pertama kali di SMP Istiqamah. Setelah dilaksanakannya kegiatan belajar didesa beliau diberi kepercayaan untuk tugas lainnya oleh kepala sekolah SMP Istiqamah seperti menjadi wali kelas, staf kesiswaan. 

Pada tahun 2007 Istiqamah membuka SMA yang berada di Cijawura Girang. Pada saat itu beliau ditawarkan menjadi Wakil Kesiswaan Kurikulum akan tetapi beliau menolak karna bukan bidang keahliannya dan beliau tidak sanggup. Akhirnya beliau menerima menjadi Wakil Kesiswaan di SMA Istiqamah. Pada tahun 2007 kondisi SMA Istiqamah seperti hutan belantara, lingkungan sekolahnya sering kebanjiran, rumputnya pada tinggi, serta banyak ular. Kepala sekolah pertama di SMA Istiqamah pada saat itu ialah Bu Rina Resmiyanti dan Wakil Kesiswaannya ialah Koko Abdul Kohar.

Dalam perjalanan di SMA, beliau dan rekan lainnya merasa dibuang ke SMA dengan kondisi yang kurang bagus. Karna di SMP Istiqamah kondisi sekolahnya bagus sedangkan SMA Istiqamah adalah sekolah yang baru berdiri dari bangunan yang kurang bagus dan tidak layak untuk sebuah sekolah pada saat itu. Dari awal beliau memegang prinsip “Dimanapun, Kapanpun bekerja ya seperti itu, jadi jalanin saja” dari bekerja melatih ekstrakulikuler dengan tantangannya adalah tahan banting, mau ditampar, ditendang, itu sudah terbiasa dan Ketika dihutan di pecinta alam sudah terbiasa.

Setelah tahun 2007 menjadi WAKASEK. Pada tahun 2009 mungkin dianggap oleh Yayasan tidak ada perubahan dengan Angkatan ke-1 berjumlah 17 siswa, Angkatan ke-2 berjumlah 12 siswa, dan Angkatan ke-3 berjumlah 6 siswa artinya setiap tahun jumlah siswa menurun. Akhirnya beliau diberi amanat untuk menjadi kepala sekolah di SMA Istiqamah di tahun 2009 dengan tantangan yang berat serta kondisi yang berat. Ketika dicek oleh Dinas pun SMA Istiqamah belum terdaftar dan anak-anak sudah mau ujian dan sekolah blm memiliki izin untuk Ujian nasional di sekolah. Sehingga siswa Angkatan ke-1 yang berjumlah 17 siswa itu illegal dan tidak bisa mengikuti ujian. Akhirnya beliau meminta bantuan ke Dinas dan akhirnya dengan segala perjuangan dan kehendak Allah SWT akhirnya 17 siswa tersebut bisa melakukan Ujian Nasional (UN) akan tetapi menginduk ke SMA Negeri 25. Akhirnya SMA Istiqamah memiliki surat izin. 

Setiap tahun akhirnya siswa bertambah dan SMA Istiqamah perlahan mulai dikenal oleh orang, serta tantangan sangat besar dengan Bersaing dengan sekolah-sekolah yang lain dan SMA Istiqamah bisa keluar dari tantangan itu. Selama menjabat menjadi kepala sekolah beliau menjalankan dengan serius, mungkin 2009 itu masih belajar bukan pengalaman lagi tetapi berputar untuk menjadi kepala sekolah dan ternyata banyak teman-teman di Kota Bandung banyak ikut membantu beliau untuk bergaul dan salah satu kelebihan beliau mengikuti atau melatih ekskul itu agar kita mudah bergaul dengan orang lain. Dengan kelebihan itu akhirnya kita SMA Iatiqamah mulai diakui di Kota bandung, mulai diperhitungkan dan mulai dikenal bahkan menjadi acuan orang tua siswa untuk memasukkan sekolah ke yang lebih baik pada saat itu. Di Kota Bandung sendiri secara pribadi beliau selaku sebagai kepala sekolah SMA Istiqamah diakui oleh teman-teman di kepala sekolah SMA Swasta artinya kegiatan banyak diadakan di SMA Istiqamah untuk wilayah kota. Beliau sendiri di forum kepala sekolah swasta di Jawa Barat untuk jenjang SMA masuk kedalam jajaran pengurus inti di kepengurusan forum komunikasi, artinya dengan segala usaha, idealisme, dan kemampuan kita sehingga SMA Istiqamah diakui disana dan kita diperlukan disana, bahkan semua orang mengakui bahwa SMA Istiqamah bagus dan yang harus kita capai itu harus percaya kepada diri sendiri agar orang lain percaya kita serta layakkan juga diri kita di hadapan orang lain Ketika bersaing. Apabila diri kita sudah merasa layak berbuat sesuatu untuk bersaing dengan orang lain. 

Beliau menjabat sebagai kepala sekolah SMA Istiqamah selama 13 tahun dari tahun 2009 - tahun 2021. Tetapi pada bulan Juni 2021 beliau mendapatkan perpanjangan Kembali untuk menjabat sebagai kepala sekolah sampai pada tahun 2025. Sementara pada bulan Agustus beliau dipanggil oleh Pembina Yayasan untuk menghadap dengan ketegasan dari Yayasan beliau diperintahkan untuk melespankan SMA dan berpindah menjadi sekretaris Yayasan Istiqamah dengan ucapan Pembina bahwa ini bukan penawaran tetapi perintah, sehingga beliau tidak bisa menolak atas perintah Pembina tersebut dan beliau menerima tugas tersebut tanpa ragu. Beliau mepatokkan diri harus yakin dalam segala hal. Apabila kita yakin maka kita terima tugas tersebut akan tetapi apabila kita tidak yakin maka kita tolak. Terlepas dari itu prinsip “Jadilah Pemenang” disini artinya kita harus yakin akan segala sesuatu hal dan dengan karna menjadi pemenang itu biasanya dihargai, dihormati dan diperhitungnya. Beliau bukan ingin dihargai orang lain tapi setidaknya kita tidak dilecehkan oleh orang lain, dengan orang yang kalah setidaknya dibully dan sejak dari kecil sudah terbiasa dibully sehingga Ketika dewasa kita harus berjuang untuk menghindari itu. 

Beliau mempunyai prinsip “bahwa hidup kita itu harus berguna serta berani” dengan prinsip itu apabila kita ragu sudah dipastikan kita akan ditindas sehingga kita harus yakin dan berani mengambil sikap. Terlepas dari sikap yang kita ambil itu ada yang kecewa, ada yang mungkin tidak setuju dan ada yang mungkin dirugikan. Karena prinsip beliau tidak ada satupun Keputusan kita bisa memenuhi itu semua. Terkadang yang kita hadapi tidak semua orang setuju, suka sama kita membuat beliau belajar cara menghadapin orang yang suka dengan kita dan orang yang tidak suka dengan kita karna dari segi apapun harus kita hadapi. Kita dalam hidup itu hanya menghadapi orang yang suka terhadap kita saja dan itu tidak boleh kita hanya ingin menghadapi terhadap orang yang kita sukai saja, karna apapun alasannya yang kita tidak sukaipun hadapi dan harus kita hadapi. Artinya kita harus bisa melakukan sesuatu hal yang bisa berhadapan dengan orang yang kita suka dan tidak kita suka. Setidaknya kita bisa sedikit meluluhkan hati atau meredakan hati orang yang tidak menyukai kita dengan memegang prinsip “Jadilah Pemenang”. 

Agar kita sukses kita harus berani dan tetap memegang prinsip “Jadilah Pemenang” walaupun terkadang ada sedikit keraguan yang belum sama sekali kita sentuh dan sama sekali bukan fashion di bidang kita, bahkan kita akan sulit tetapi dengan memegang prinsip tersebut dapat kita hadapi dan lewati tantangan itu. Sehingga dianggap oleh orang lain beliau bisa menghadapinya walaupun belum tentu beliau bisa melakukannya, minimal orang berpendapat bahwa beliau bisa menghadapi segala tantangan sampai saat ini walaupun secara pribadi beliau merasa belum bisa menghadapinya dengan mengusahakan melayakkan diri. 

Beliau dari melatih ekstrakulikuler merupakan perjalanan karir yang cukup bagus dengan banyaknya orang yang datang menawarkan pekerjaan tanpa beliau mengirimkan lamaran kerja ke Istiqamah. Sedangkan rata-rata yang ingin masuk ke Istiqamah harus mengirim lamaran kesana. Sehingga beliau merasa menjadi sekretaris Yayasan itu seperti ada anugrah yang datang kepada beliau. Hanya untuk seorang guru di Istiqomah beliau merupaka guru yang paling sukses karna beliau merupakan guru pertama yang menjadi sekretaris Yayasan Istiqamah dan merupakan pelatih ekskul pertama yang menjadi sekretaris Yayasan Istiqamah. Beliau tidak bermaksud melewati senior senior yang lebih dulu di Istiqamah tetapi beliau bekerja secara mengalir saja dan maksimalkan diri, karna proses tidak akan menghianati hasil. Sehingga kita harus melayakkan diri terlebih dahulu agar apa yang kita inginkan tercapai dengan usaha kita sendiri, meminta jangan tetapi melayakkan diri dalam posisi itu harus karna didalam Lembaga pada suatu hari nanti kita tidak tau masanya kita harus mempertahankan prestasi menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan merubah pola pikir dan image orang. 

Beliau berjuang di SMA Istiqamah tantangannya berat dan keras dibandingkan sekarang. Tetapi di zaman sekarang pun tantangnya tetap ada hanya saja tidak seperti dulu. Karna di Kota Bandung apabila dengan SMA Istiqamah mengenal kepala sekolah dengan sebutan Koko Abdul Kohar sehingga untuk kepala sekolah yang sekarang harus bisa merubah sebutan itu serta mempertahankan dan menambahkan prestasi sekolah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

 Perjalanan karir Koko Abdul Kohar adalah contoh nyata bahwa ketekunan, kerja keras, dan keberanian untuk mengambil risiko bisa membawa seseorang meraih kesuksesan. Dari seorang anak desa yang harus berjuang keras agar tidak ditindas oleh orang lain, hingga menjadi sekarang yang dikenal luas, beliau menunjukkan bahwa denan memegang prinsip melayakkan diri dan jadilah pemenang bisa diwujudkan dengan usaha dan doa.

Kisah Koko Abdul Kohar menjadi inspirasi bagi anyak orang bahwaddengan tekad yang kuat, jadilah pemenang untuk diri sendiri dan orang lain serta nelayakkan diri terlebih dahulu. Sehingga tidak ada yang tidak mungkin untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan sedikit keberuntungan yang berpihak pada mereka yang tidak pernah menyerah.


Berita Terkini