Otomotif

Jetour Zongheng Resmi Meluncur, SUV Listrik Range Extender yang Mampu Berenang

Jetour Zongheng
Jetour Zongheng resmi dirilis mobil listrik Range Extender yang bisa berenang. (Foto: Carmudi)

PasundanEkspres - Merek otomotif asal China, Jetour, secara resmi menghadirkan SUV terbaru mereka yang diberi nama Zongheng. SUV ini akan tersedia dalam dua varian, yaitu mesin hybrid plug-in (PHEV) serta sistem listrik dengan range extender (EREV). Kendaraan dengan tampilan gagah ini mampu menghasilkan tenaga luar biasa hingga 1.572 dk. 

Dilansir dari Carnewschina, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, merek Jetour mendapatkan respons positif di pasar otomotif China. Kini, Jetour berencana untuk memperluas jangkauannya ke segmen SUV off-road premium serta kendaraan pikap di pasar domestik. 

Jetour Zongheng akan hadir dengan dua pilihan sistem penggerak. Varian pertama adalah PHEV, atau hybrid paralel, yang disebut dengan CDM-O. Mobil ini mengusung mesin bensin turbo berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga sebesar 208 dk. 

Mesin tersebut dikombinasikan dengan sistem penggerak DHT 2 percepatan yang mampu menghasilkan tenaga 282 dk. Tak hanya itu, kendaraan ini juga dilengkapi motor listrik berdaya 300 kW yang terpasang di as roda belakang, memberikan tambahan tenaga sebesar 402 dk. SUV Jetour Zongheng G700 dan truk pikap F700 akan menggunakan sistem penggerak PHEV ini. 

Selain varian hybrid, Jetour Zongheng juga tersedia dalam pilihan sistem listrik dengan model EREV (extended range electric vehicle). Sebagai informasi, kendaraan listrik dengan teknologi range extender masih menggunakan mesin pembakaran dalam, namun hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Konsep ini serupa dengan teknologi e-Power yang digunakan oleh Nissan. 

Pada Jetour Zongheng dengan sistem EREV, teknologi ini disebut sebagai CEM-O. Varian ini dilengkapi dengan generator 2.000 cc berdaya 155 kW yang bertugas menyalurkan energi ke baterai dan motor listrik. Sistem penggerak CEM-O mengandalkan empat motor listrik dengan daya puncak sebesar 1.200 kW atau setara dengan 1.572 dk. Sebagai perbandingan, SUV listrik Yangwang U8 dari merek pesaing, BYD, hanya mampu menghasilkan tenaga 880 kW atau 1.180 dk. Dengan demikian, Jetour Zongheng menawarkan performa yang lebih superior. 

Baik varian CDM-O maupun CEM-O menggunakan arsitektur tegangan tinggi 800V. Berkat sistem ini, baterai Jetour Zongheng mendukung pengisian daya berkecepatan tinggi dengan standar 6C. Artinya, baterai dapat diisi dengan daya enam kali lipat dari kapasitasnya, memungkinkan pengisian dari 20% hingga 80% hanya dalam waktu enam menit. 

Melihat konsep desain yang diterapkan pada masing-masing varian Jetour Zongheng, model G700 hadir dengan tampilan kokoh, memiliki kap mesin tinggi serta garis atap yang datar. SUV ini menggunakan struktur body-on-frame dengan panjang mencapai 5,1 meter. 

Sementara itu, model Zongheng F700 merupakan truk pikap yang berbasis dari platform G700. Fitur yang membedakan varian ini meliputi desain pintu kabin belakang serta penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion samping. Secara keseluruhan, kendaraan ini memiliki tampilan futuristik yang unik dan berbeda dari kendaraan konvensional. 

Selanjutnya, model Zongheng G900 hadir sebagai SUV coupe off-road dengan sistem hybrid jarak jauh yang menghasilkan tenaga 1.572 dk. Keunikan utama dari model ini adalah kemampuannya untuk berenang selama 40 menit berkat sertifikasi ketahanan air IPX8. Berdasarkan informasi yang tersedia, G900 dilengkapi dengan motor yang dikembangkan secara khusus untuk memungkinkan kendaraan bergerak di dalam air. Dengan teknologi ini, SUV tangguh ini diklaim mampu berenang dengan kecepatan hingga 8,5 km/jam. 

Terkini Lainnya

Lihat Semua