Kenapa Honda Brio Laku Keras? Ini Alasan Brio Jadi Raja LCGC

Kenapa Honda Brio Laku Keras? Ini Alasan Brio Jadi Raja LCGC

Kenapa Honda Brio Laku Keras? Ini Alasan Brio Jadi Raja LCGC

PASUNDAN EKSPRES- Honda dikenal sebagai salah satu produsen mobil dan motor terbesar di Indonesia. Di pasar motor, mereka sudah jelas mendominasi. Tapi bagaimana dengan mobil? Meski tidak menjadi penguasa pasar, Honda tetap punya tempat istimewa di hati masyarakat.

Banyak yang memimpikan memiliki mobil Honda – mulai dari HR-V yang diidamkan ibu muda, Jazz GK5 yang jadi incaran anak muda, hingga CR-V yang disukai para bapak-bapak.

Sayangnya, banyak orang hanya bisa menjadikan mobil Honda sebagai impian. Alasannya sederhana harga mobil Honda cenderung lebih mahal dibandingkan kompetitor Jepang lain, kecuali Mazda.

Meski demikian, dengan desain yang stylish, fitur yang memadai, dan finishing yang terasa lebih premium, Honda berhasil membangun citra sebagai brand eksklusif di Indonesia.

BACA JUGA: Berapa Harga Mobil Suzuki Karimun Kotak di Tahun 2025?

Namun, ada satu model yang jadi pengecualian – Honda Brio. Mobil mungil ini justru berhasil menjadi tulang punggung Honda di Indonesia. Bagaimana cerita di balik suksesnya Honda Brio?

 

Awal Mula Honda Brio

Honda Brio pertama kali diluncurkan sebagai respons terhadap program LCGC (Low Cost Green Car) pemerintah Indonesia. Saat itu harganya bahkan di bawah Rp100 juta.

BACA JUGA: Kenapa Suzuki Karimun Bisa Jadi Ikon Car Culture Indonesia

Desainnya cukup unik, mesinnya biasa saja, dan soal kenyamanan jauh dari kata memuaskan. Bahkan, kesan premium ala Honda nyaris hilang di generasi pertama Brio.

Meski begitu, anehnya mobil ini laku keras. Penjualannya melejit dan Brio menjadi salah satu model terlaris Honda. Dari sinilah Brio mulai mengambil peran penting sebagai penyumbang terbesar penjualan Honda di tanah air.

 

Generasi Kedua Desain Lebih Aman, Pasar Lebih Luas

Honda tidak tinggal diam. Di generasi kedua, Brio hadir dengan perubahan desain yang lebih aman dan konvensional. Bagian belakang yang tadinya unik ala Civic Wonder kini dibuat lebih simpel agar bisa diterima lebih banyak orang.

Hasilnya? Brio Gen 2 semakin diminati. Jika dibandingkan dengan LCGC lain seperti Toyota Agya atau Daihatsu Ayla, desain Brio terlihat lebih “niat” dan punya aura yang sedikit lebih premium.

Aura LCGC-nya pun terasa lebih tipis, sehingga banyak yang lupa kalau Brio sebenarnya mobil di kelas ini.

 


Berita Terkini