PASUNDAN EKSPRES - Honda Brio Satya E CVT telah menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia.
Brio tercatat sebagai mobil dengan penjualan tertinggi, mengalahkan berbagai model lainnya seperti Kijang, Calya, Sigra, hingga Ayla.
Tak hanya itu, varian Brio Satya E CVT merupakan model yang paling diminati oleh konsumen.
Tapi, apa yang membuat mobil ini begitu laris? Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan Honda Brio Satya E CVT secara lengkap.
Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Satya E CVT dan Kenapa Mobil Ini Begitu Laris?
Kelebihan Honda Brio Satya E CVT
1. Desain Menawan Salah satu alasan utama banyak orang jatuh hati pada Brio adalah desainnya.
Di kelas mobil murah (LCGC), Brio terlihat berbeda. Meski bukan varian tertinggi, Brio E Satya CVT tetap memiliki tampilan yang "mahal".
Dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya seperti Agya atau Ayla, Brio terlihat lebih premium dan berkelas.
Desain dual-tone velg juga memberi kesan sporty, jauh dari tampilan polos yang sering kita temui pada mobil-mobil sejenis.
2. Build Quality yang Solid Jika berbicara soal kualitas rakitan, Brio memang unggul.
Build quality-nya terasa lebih kokoh dibandingkan rival-rivalnya.
Mulai dari door trim hingga dashboard, semuanya terasa solid dan presisi.
Banyak mobil sekelasnya yang door trim-nya terasa ringkih atau mudah ditarik, tapi hal ini tidak berlaku untuk Brio.
Ketebalan jok juga memberikan kenyamanan ekstra, membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan.
3. Posisi Duduk dan Visibilitas Honda memang dikenal dengan ergonomi yang baik, dan hal ini tercermin pada Brio.
Posisi duduk di Brio rendah, namun visibilitasnya tetap baik, sehingga pengemudi bisa mengendalikan mobil dengan lebih nyaman.
Saat bermanuver, posisi duduk yang rendah ini juga memberikan kestabilan ekstra, membuat pengemudi tidak merasa mudah terguncang saat melewati jalan berliku.
4. Kenyamanan Berkendara Salah satu hal yang paling disukai dari Brio adalah rasa berkendaranya.
Suspensinya tidak terasa keras, namun tetap stabil saat bermanuver di kecepatan tinggi.
Handling-nya tajam, sehingga mobil ini tidak mudah limbung meski suspensinya lembut.
Selain itu, transmisi CVT Honda dikenal responsif.
Ketika ingin berakselerasi atau mendahului kendaraan lain, Brio memberikan respons yang cepat dan lancar.
Kekurangan Honda Brio Satya E CVT
1. Fitur Terbatas Meskipun memiliki banyak kelebihan, Honda Brio Satya E CVT tertinggal dalam hal fitur jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Agya, misalnya, sudah dilengkapi dengan fitur keyless entry, start-stop engine, hingga stability control.
Sementara itu, Brio masih menggunakan anak kunci konvensional dan tidak memiliki fitur seperti paddle shift atau mode power.
Bahkan, head unit Brio masih belum dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto, yang sudah menjadi fitur standar di beberapa rivalnya.
2. Suara Bising (Road Noise) Salah satu masalah khas mobil Honda, termasuk Brio, adalah road noise yang cukup terdengar saat berkendara.
Ketika mencapai kecepatan 60 km/jam, suara dari jalan mulai terdengar cukup jelas di dalam kabin.
Hal ini juga berlaku saat hujan, di mana suara tetesan hujan di plafon bisa cukup mengganggu, terutama bagi penumpang yang sensitif terhadap kebisingan.
3. Akselerasi dan Efisiensi Bahan Bakar Brio memiliki akselerasi yang baik dengan waktu 0-100 km/jam sekitar 11,6 detik.
Namun, jika dibandingkan dengan Agya yang bisa mencapai 10,9 detik, Brio sedikit tertinggal. Begitu juga dengan efisiensi bahan bakarnya.
Meski Brio cukup irit dengan konsumsi bahan bakar dalam kota sekitar 16,9 km/liter dan di tol 22,6 km/liter, Agya masih lebih unggul dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
4. Beberapa Bagian Belum Dicat Detail kecil yang mungkin mengganggu beberapa konsumen adalah bagian bawah kap mesin Brio yang masih menggunakan warna dasar epoxy dan belum dicat.
Meskipun ini mungkin tidak memengaruhi performa, tetapi untuk mereka yang peduli dengan detail, hal ini bisa menjadi kekurangan.
Meski memiliki beberapa kekurangan, Honda Brio Satya E CVT tetap menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama karena desainnya yang menarik, kualitas rakitan yang solid, dan kenyamanan berkendaranya yang memuaskan.
Selain itu, Honda sebagai brand besar di Indonesia memberikan ketenangan bagi konsumen, baik dalam hal ketersediaan suku cadang maupun resale value yang tinggi.
Jadi, meski Brio kalah dalam beberapa hal, terutama soal fitur dan akselerasi dibandingkan rivalnya, mobil ini tetap menawarkan paket yang solid dan mampu memenuhi kebutuhan banyak orang.
Terlebih lagi, statusnya sebagai mobil Honda membuatnya semakin menarik di mata konsumen Indonesia.
Apakah Brio Satya E CVT ini cocok untuk kamu?
Pertimbangkan plus-minusnya dan tentukan pilihanmu!