Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Satya E CVT dan Kenapa Mobil Ini Begitu Laris?

Kelebihan dan Kekurangan Honda Brio Satya E CVT dan Kenapa Mobil Ini Begitu Laris?(honda-indonesia.com)
Bahkan, head unit Brio masih belum dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto, yang sudah menjadi fitur standar di beberapa rivalnya.
2. Suara Bising (Road Noise) Salah satu masalah khas mobil Honda, termasuk Brio, adalah road noise yang cukup terdengar saat berkendara.
Ketika mencapai kecepatan 60 km/jam, suara dari jalan mulai terdengar cukup jelas di dalam kabin.
Hal ini juga berlaku saat hujan, di mana suara tetesan hujan di plafon bisa cukup mengganggu, terutama bagi penumpang yang sensitif terhadap kebisingan.
3. Akselerasi dan Efisiensi Bahan Bakar Brio memiliki akselerasi yang baik dengan waktu 0-100 km/jam sekitar 11,6 detik.
Namun, jika dibandingkan dengan Agya yang bisa mencapai 10,9 detik, Brio sedikit tertinggal. Begitu juga dengan efisiensi bahan bakarnya.
Meski Brio cukup irit dengan konsumsi bahan bakar dalam kota sekitar 16,9 km/liter dan di tol 22,6 km/liter, Agya masih lebih unggul dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
4. Beberapa Bagian Belum Dicat Detail kecil yang mungkin mengganggu beberapa konsumen adalah bagian bawah kap mesin Brio yang masih menggunakan warna dasar epoxy dan belum dicat.
Meskipun ini mungkin tidak memengaruhi performa, tetapi untuk mereka yang peduli dengan detail, hal ini bisa menjadi kekurangan.
Meski memiliki beberapa kekurangan, Honda Brio Satya E CVT tetap menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama karena desainnya yang menarik, kualitas rakitan yang solid, dan kenyamanan berkendaranya yang memuaskan.
Selain itu, Honda sebagai brand besar di Indonesia memberikan ketenangan bagi konsumen, baik dalam hal ketersediaan suku cadang maupun resale value yang tinggi.