India Sukses Pendaratan di Bulan dengan Chandrayaan 3, Lebih Murah dari Film Hollywood!

India Sukses Pendaratan di Bulan dengan Chandrayaan 3, Lebih Murah dari Film Hollywood!
PASUNDAN EKSPRES- Siapa sangka, ongkos buat pergi ke bulan ternyata bisa lebih murah daripada biaya produksi film sci-fi seperti Interstellar dan Gravity!
India jadi bukti nyata, guys, dengan suksesnya misi pendaratan Chandrayaan 3 ke bulan.
Tahun lalu, mereka berhasil mengantarkan wahana penjelajah bulan Vikram sampai ke permukaan bulan.
Gimana caranya India bisa melakukannya dengan budget terbatas?
BACA JUGA: Daftar 10 Penemuan Luar Angkasa Terbaru 2025! Nomor Satu Bikin Kamu Tercengang!
Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari ambisi mereka, khususnya buat kita di Indonesia yang pengin bangun industri strategis sendiri. Yuk, kita kupas tuntas!
1. Sejarah Space Race Dimulai
Flashback ke tahun 1960-an, dunia lagi panas-panasnya sama yang namanya space race.
Amerika dan Uni Soviet jadi rival utama yang berlomba-lomba buat menjelajah luar angkasa.
BACA JUGA: Baru! Daftar 4 Planet Ini Bisa Dihuni Manusia yang Baru Ditemukan di Tahun 2025
Nama-nama kayak Yuri Gagarin yang jadi manusia pertama di luar angkasa dan Neil Armstrong yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan pasti udah nggak asing lagi, kan?
Nah, di balik hingar-bingar itu, India juga nggak mau ketinggalan meskipun mereka masih minim banget sumber daya, teknologi, dan tenaga ahli.
Awalnya, ambisi mereka terlihat kayak mimpi di siang bolong. Tapi, ternyata India nggak cuma sekadar mimpi.
Pada tahun 1969, mereka mendirikan Indian Space Research Organisation (ISRO) dengan misi besar untuk mengembangkan teknologi luar angkasa buat pembangunan nasional.
Pendiriannya didukung oleh PM pertama India, Jawaharlal Nehru, dan ilmuwan hebat, Dr. Vikram Sarabhai, yang kini dijuluki sebagai “Bapak Program Luar Angkasa India”.
2. Langkah Demi Langkah Menuju Angkasa
Lama berkutat dengan segala keterbatasan, akhirnya India berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Aryabhata, di tahun 1975.
Meskipun roketnya masih pinjem Uni Soviet, itu jadi tonggak penting perjalanan India di dunia antariksa.