Sains

Ahli Astronomi Arab Mengungkap Konsekuensi Gerhana Matahari Total Menjelang Lebaran

Ahli Astronomi Arab Mengungkap Konsekuensi Gerhana Matahari jelang Lebaran
Ahli Astronomi Arab Mengungkap Konsekuensi Gerhana Matahari jelang Lebaran/foto via Screenshots Freepik/ kjpargeter

PASUNDAN EKSPRES - Seorang ahli astronomi Arab telah mengungkapkan bahwa Gerhana Matahari Total yang terjadi menjelang perayaan Lebaran pada 8 April 2024 memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap penampakan bulan sabit Syawal.

Ketua Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA), Al Jarwan, menegaskan bahwa pengamatan bulan sabit akan menjadi sulit dilakukan selama terjadinya Gerhana Matahari Total.

Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu 20 Maret 2024, dampak ini menyebabkan bulan sabit pada awal bulan Syawal baru akan menjadi terlihat pada hari berikutnya, yaitu tanggal 9 April 2024.

BACA JUGA:Selain Bumi Ternyata Ada Beberapa Planet yang Hampir Mirip dengan Bumi Loh! Ini Contohnya!

Penampakan bulan sabit Syawal memiliki arti penting sebagai penanda akhir dari bulan Ramadhan.

Dengan keterlambatan penampakan bulan sabit hingga tanggal 9 April, Asosiasi Astronomi UEA mengindikasikan kemungkinan perayaan Lebaran akan jatuh pada tanggal 10 April 2024.

Tidak hanya berdampak pada pengamatan astronomis, fenomena ini juga diantisipasi mempengaruhi berbagai aktivitas di Bumi, termasuk lonjakan lalu lintas internet dan gangguan pada sinyal ponsel.

Lonjakan trafik internet diperkirakan terjadi karena banyaknya orang yang mencari informasi terkait fenomena gerhana matahari sebelumnya, khususnya tentang dampak melihat langsung matahari saat terjadi gerhana.

Gangguan pada sinyal ponsel juga diperkirakan terjadi akibat potensi peningkatan aktivitas penggunaan ponsel secara berlebihan selama periode tersebut.

Gerhana Matahari Total akan terjadi di beberapa lokasi di seluruh dunia, termasuk Meksiko, Amerika Serikat, Amerika Utara, dan Kanada.

Xavier Jubier, seorang pakar gerhana dari Perancis, menjelaskan bahwa jalur totalitas gerhana matahari akan membentang sejauh 162-200 kilometer, mulai dari Samudera Pasifik hingga Atlantik.

BACA JUGA:Daftar Hewan Langka yang Sulit Ditemui di Tahun Ini

Titik totalitas terpanjang fenomena ini terletak di Nazas, dekat Durango, Meksiko, di mana masyarakat dapat menyaksikan gerhana matahari total selama 4 menit 28 detik saat bayangan bulan menutup matahari sepenuhnya.

(hil/hil)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua