PASUNDAN EKSPRES - Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi pada tanggal 25 Maret 2024 akan menjadi sorotan langit malam di Indonesia, menyusul bulan Ramadan.
Fenomena ini merupakan salah satu dari empat gerhana yang dijadwalkan terjadi sepanjang tahun 2024.
Selain itu, akan ada Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 yang juga dapat diamati di langit Indonesia.
Namun demikian, dua gerhana lainnya tidak akan dapat diamati dari Indonesia, yaitu Gerhana Bulan Sebagian pada 18 September 2024 dan 2 Oktober 2024 bersamaan dengan Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Bulan Penumbra diharapkan akan berlangsung selama 4 jam 43 menit 39 detik, mencakup tahapan dari awal hingga akhir gerhana.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sepeeri yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Minggu 24 Maret 2024, jadwal proses gerhana adalah sebagai
berikut:
Jadwal Prosesnya Gerhana
- Gerhana dimulai (P1): 11.50.58 WIB atau 12.50.58 WITA atau 13.50.58 WIT dan 04.50.58 UT
- Puncak Gerhana (Puncak): 14.12.48 WIB atau 15.12.48 WITA atau 16.12.48 WIT dan 07.12.48 UT
- Gerhana berakhir (P4): 16.34.38 WIB atau 17.34.38 WITA atau 18.34.38 WIT dan 09.34.38 UT
Wilayah
Perlu dicatat bahwa tidak semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan seluruh proses gerhana.
Wilayah yang dapat menikmati seluruh proses gerhana Bulan adalah Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku.
Sementara itu, wilayah lainnya, termasuk sebagian besar Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan sebagian Maluku, tidak dapat mengamati seluruh fase gerhana karena posisi Bulan berada di bawah horizon.
(hil/hil)
