Sains

Kenapa Air Keran di Indonesia Ngga Bisa Diminum Langsung?

Kenapa Air Keran di Indonesia Ngga Bisa Diminum Langsung?
Kenapa Air Keran di Indonesia Ngga Bisa Diminum Langsung?

PASUNDAN EKSPRES- Pernah nggak sih, kamu nanya darimana asal air minum kita sehari-hari?

Mungkin ada yang jawab dari galon, masak air keran, atau bahkan sumur.

Tapi, tahukah kamu kalau di beberapa negara air keran bisa langsung diminum?

Bahkan di bandara pun udah banyak fasilitas air minum langsung dari keran.

Pertanyaannya, kenapa di Indonesia air keran kita belum bisa diminum langsung?

Nah, menurut seorang ahli, sebenarnya air yang keluar dari PDAM udah bersih dan layak minum.

Tapi, masalah utama justru ada di pipanya. Kebayang nggak, air dari sumbernya disalurin ke PDAM, diproses biar bersih, lalu dialirin lewat pipa ke rumah-rumah.

Sayangnya, banyak pipa-pipa di Indonesia yang udah tua dan kotor, jadi air yang melewatinya pun tercemar oleh kotoran dan kuman.

Alhasil, kalau kita minum langsung dari keran, bisa-bisa sakit perut.

Terus, bisa nggak sih kita bikin air keran di Indonesia jadi bisa diminum langsung kayak di luar negeri?

Sebenernya, ada harapan buat itu. Kita bisa belajar dari Finlandia, yang kualitas air kerannya terbaik di dunia.

Di sana, pemerintah bener-bener serius soal kebijakan air minum. Mereka nggak asal-asalan dan selalu mengikuti penelitian terbaru.

Misalnya, begitu ada riset yang bilang kalau timbal bisa larut di air, mereka langsung ganti pipa yang berbahan timbal.

Selain itu, proses pengelolaan air limbah mereka juga super ketat biar sumber air tetap bersih.

Lalu, apakah mungkin di Indonesia?

Faktanya, udah ada beberapa daerah di Indonesia yang air kerannya bisa diminum langsung, biasanya di wilayah yang jaringan pipanya baru dan lebih modern.

Pemerintah juga punya rencana besar untuk menyediakan air minum langsung dari keran di berbagai kota, misalnya di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Mereka bahkan bikin waduk untuk sumber air utama. Tapi, masalahnya, banyak warga yang selama ini bergantung pada air sungai.

Jadi mereka menolak proyek pembangunan waduk tersebut, termasuk dari masyarakat adat.

Jadi, pertanyaan besarnya kapan air keran kita bisa langsung diminum? Mungkin butuh waktu dan usaha lebih.

Tapi, kalau pengelolaan air dan infrastrukturnya diperbaiki,siapa tahu kita bisa menikmati air keran bersih dan siap minum di masa depan.

Semoga aja nggak lama lagi ya! Terima kasih udah baca, see you!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua