Selebriti

Aldi Taher Ungkap Penyesalan Usai Gagal Lolos Sebagai Anggota Legislatif.

Aldi Taher Ungkap Penyesalan Usai Gagal Lolos Sebagai Anggota Legislatif. (Sumber Foto Acara di Trans7)
Aldi Taher Ungkap Penyesalan Usai Gagal Lolos Sebagai Anggota Legislatif. (Sumber Foto Acara di Trans7)

PASUNDAN EKSPRES- Sebuah kisah pahit melanda perjalanan politik seorang artis terkenal, Aldi Taher, yang mengungkapkan penyesalannya setelah gagal lolos sebagai anggota legislatif.

Dalam pernyataannya, Aldi Taher menyatakan rasa kecewanya karena perolehan suara yang minim, menyebabkan mimpinya untuk menjadi anggota DPR RI terancam pupus.

Aldi Taher, yang sebelumnya dikenal sebagai aktor, menceritakan dengan tulus bahwa dirinya sangat menyesal telah mengeluarkan uang sebesar Rp100.000 untuk kampanye politiknya.

Sementara beberapa rekan selebriti, seperti Dede Sunandar, rela menghabiskan banyak uang untuk kampanye, Aldi merasa menyesal hanya mengeluarkan jumlah yang terbilang kecil.

Meskipun demikian, Aldi Taher menerima kenyataan dengan pasrah dan mengakui bahwa dirinya terancam gagal kesenian selama masa kampanye.

Berbeda dengan beberapa calon lain yang mengeluarkan dana besar, Aldi memilih untuk tidak banyak mengeluarkan modal, dengan alasan bahwa tujuannya mencalonkan diri bukan untuk menghabiskan uang, melainkan untuk mencari dukungan dan suara.

Saat ditanya oleh Raffi Ahmad dalam acara FYP Trans 7 mengenai cara Aldi berkampanye, aktor tersebut mengungkapkan bahwa ia hanya menggunakan uang Rp100.000 untuk membeli pangsit.

Meski terlihat sederhana, Aldi memilih untuk fokus pada kampanye digital dan sosialisasi melalui media sosial, termasuk aktif memanfaatkan akun pribadinya.

Ketika diberitahu bahwa dirinya kemungkinan besar gagal menjadi anggota DPR RI dapil Jawa Barat 7, Aldi Taher menyatakan rasa sedihnya.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan. Aldi kemudian mengungkapkan kalimat bijaknya, "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda."

Berbeda dengan Aldi Taher, beberapa selebriti seperti Dede Sunandar rela mengeluarkan biaya kampanye yang besar, bahkan sampai menjual dua mobil miliknya.

Dede Sunandar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dapil Kota Bekasi 5, menghadapi tantangan finansial yang berat demi mewujudkan impian politiknya.

Sebagai catatan, Dede Sunandar sendiri awalnya dihadapkan pada pertanyaan keseriusan dan kesiapan saat memutuskan untuk maju sebagai calon legislatif.

Meski mendapat bantuan dari partai, Dede memutuskan untuk menggunakan uang pribadinya sebagai modal kampanye. Meski awalnya merasa ragu, Dede kini berhasil banting setir dengan membuka usaha jualan minuman es teh dengan slogan "Es Teh Manis Pak Dewan."

Kisah Aldi Taher dan Dede Sunandar menjadi refleksi bahwa dunia politik tidak selalu mudah, dan setiap langkah dalam perjalanan politik membawa risiko dan tantangan tersendiri.

Meski gagal pada satu pintu, mereka tetap berusaha dan mencari jalan baru untuk mewujudkan impian dan ambisi politik mereka. Semoga usaha mereka memperoleh dukungan dan kesuksesan di bidang yang mereka geluti selanjutnya

Berita Terkait