PASUNDAN EKSPRES - Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menjadi isu yang menarik perhatian publik. Komisi X DPR RI pun meminta PSSI untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan terkait keputusan mengejutkan ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara PSSI dan Komisi X DPR RI cukup erat, terutama dalam proses naturalisasi pemain keturunan. Dukungan dari Komisi X terbukti sangat besar, dengan hampir semua pemain yang diajukan PSSI berhasil lolos seleksi.
Pemecatan Shin Tae-yong Berujung Diskusi DPR RI
Namun, langkah PSSI memecat Shin Tae-yong menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap sebagai salah satu faktor utama di balik peningkatan performa Timnas Indonesia, khususnya dalam beberapa turnamen terakhir.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan bahwa pemecatan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif dan terbuka kepada publik. Menurut Hetifah, transparansi diperlukan agar tidak muncul polemik yang justru merugikan PSSI dan sepak bola Indonesia.
“Kami meminta PSSI untuk mempublikasikan hasil evaluasi kinerja Shin Tae-yong agar tidak menimbulkan polemik yang merugikan,” ujar Hetifah kepada media, dikutip MerahPutih.com, Rabu (8/1).
Komisi X juga menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspirasi publik dalam pengambilan keputusan besar seperti ini. Dukungan masyarakat terhadap Shin Tae-yong yang telah memberikan kontribusi positif bagi timnas kelompok umur tidak boleh diabaikan.
Setelah masa reses berakhir pada 20 Januari 2025, Komisi X berencana memanggil PSSI untuk meminta penjelasan langsung terkait pemecatan Shin Tae-yong. Selain itu, agenda ini juga akan membahas proses naturalisasi sejumlah pemain baru.
Komisi X berencana mempertanyakan apakah pelatih baru yang akan dipilih oleh PSSI mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Mengingat besarnya ekspektasi masyarakat, keputusan ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Sebagai informasi, Shin Tae-Yong, pelatih Tim Nasional Indonesia, resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah spekulasi pemecatannya ramai menjadi perbincangan publik.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Senin (6/1/2025). Erick menegaskan bahwa langkah ini diambil demi masa depan Skuad Garuda yang lebih baik.
Erick menekankan bahwa hubungan antara PSSI dan Shin Tae-Yong selama ini berjalan dengan baik. Namun, dinamika internal di dalam tim menjadi salah satu alasan utama mengapa PSSI merasa perubahan diperlukan.
Menurut Erick, keputusan ini bukan semata-mata didasarkan pada hasil kompetisi, melainkan dari evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan Timnas untuk terus berkembang di kancah internasional.
(ipa)