Sepak Bola

Rumor Perpindahan Federasi Sepak Bola Indonesia ke Oseania Beri Keuntungan Bagi Timnas dan Klub Liga 1

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat berhadapan dengan pemain Bahrain. Sumber : AFC
Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat berhadapan dengan pemain Bahrain. Sumber : AFC

PASUNDAN EKSPRES - Rumor perpindahan Timnas Indonesia dari AFC ke Oseania terus menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Isu ini mencuat setelah Bahrain, lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, menolak bermain tandang ke Jakarta dengan alasan keamanan. Bahrain meminta AFC untuk memindahkan pertandingan ke venue netral, yang menuai beragam reaksi dari netizen dan pendukung Timnas Indonesia.

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, turut mengkritik sikap Bahrain dan meminta PSSI untuk mempertimbangkan pindah ke Oseania. Meski belum ada keputusan resmi, wacana ini dianggap bisa memberikan beberapa keuntungan besar bagi Timnas Indonesia dan klub Liga 1.

Salah satu keuntungan terbesar bagi Timnas Indonesia jika pindah ke Oseania adalah peluang lolos ke Piala Dunia yang lebih terbuka. Saat ini, hanya Selandia Baru yang memiliki peringkat FIFA (95) lebih tinggi daripada Indonesia (130), sementara negara-negara lain di Oseania seperti Vanuatu berada di posisi 162. Dengan persaingan yang relatif lebih mudah, Indonesia diharapkan mampu meraih lebih banyak kemenangan dan memperbaiki peringkat FIFA.

Selain itu, Oseania mendapatkan satu slot langsung ke Piala Dunia bagi juara babak kualifikasi, berbeda dengan edisi sebelumnya yang hanya menawarkan tiket play-off. Hal ini membuka peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk bisa berkompetisi di panggung dunia.

Klub-klub Liga 1 juga berpotensi mendapatkan keuntungan jika perpindahan federasi ini resmi terjadi. Mereka akan memiliki peluang besar untuk tampil di Piala Dunia Antar Klub melalui Liga Champions Oseania. Tim-tim Liga 1 hanya akan menghadapi klub-klub dari Selandia Baru, Kaledonia Baru, Fiji, dan Tahiti. 

Sebagai contoh, juara bertahan Liga Champions Oseania, Auckland City FC, memiliki market value 5,8 juta euro, tidak jauh berbeda dengan Persib Bandung yang memiliki nilai 4,8 juta euro. Ini menunjukkan bahwa klub-klub Liga 1 memiliki kemampuan untuk bersaing bahkan mengalahkan tim-tim dari Oseania, membuka jalan untuk tampil di ajang internasional.

Dengan sejumlah potensi keuntungan ini, wacana perpindahan federasi sepak bola Indonesia ke Oseania semakin menarik untuk diperhatikan.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua