Seberapa Hebat Jurgen Klopp?

Seberapa Hebat Jurgen Klopp?

Seberapa Hebat Jurgen Klopp?

Pada Oktober 2015, Liverpool lagi di titik terendah setelah memecat Brendan Rodgers.

Klub yang dulunya raksasa, udah mulai dilupakan orang. Kandidat pelatih pengganti ada dua Klopp dan Carlo Ancelotti.

Meski Ancelotti punya segudang trofi, FSG, pemilik Liverpool, lebih milih Klopp karena filosofi mainnya yang cocok buat proyek jangka panjang membangun ulang Liverpool.

Di musim pertamanya, Liverpool cuma finis di peringkat 8 Premier League. Tapi Klopp nggak patah semangat.

Dia mulai merombak tim dengan anggaran terbatas, mendatangkan pemain-pemain seperti Sadio Mane, Georginio Wijnaldum, dan Joel Matip, serta mempromosikan Trent Alexander-Arnold dari akademi.

Yang paling keren? Klopp bisa ngelakuin semua itu sambil tetap menjaga neraca keuangan klub positif!

Dengan menjual pemain yang nggak cocok seperti Christian Benteke dan Joe Allen, Liverpool malah profit sambil ngebangun tim kuat.

Puncak Kejayaan Liga Champions dan Premier League

Musim 2017-2018, Klopp mendatangkan Mohamed Salah dan membentuk trio mematikan bersama Mane dan Firmino, yang dikenal sebagai “Trio Firmansyah”.

Meski serangan mereka tajam, pertahanan Liverpool masih bocor di sana-sini. Klopp tahu dia butuh pemimpin di lini belakang, dan pilihannya jatuh pada Virgil van Dijk dari Southampton.

Meski harus keluarin 85 juta Euro, pembelian ini terbukti jadi kunci. Van Dijk membawa stabilitas di lini belakang, dan akhirnya Liverpool kembali jadi penantang serius di Premier League dan Liga Champions.

Di musim 2018-2019, Liverpool juara Liga Champions, dan setahun kemudian, mereka akhirnya mengakhiri penantian panjang 30 tahun dengan menjuarai Premier League.

Kesimpulannya

Dari nol pengalaman sampai jadi legenda Liverpool, perjalanan Jurgen Klopp penuh tantangan dan kebijaksanaan.

Dengan filosofi permainannya yang unik dan kemampuan memaksimalkan potensi tim dengan budget terbatas, Klopp sukses membawa Liverpool kembali ke puncak kejayaan.

Jadi, buat yang dulu pernah ngetawain Klopp, sekarang siapa yang ketawa terakhir?


Berita Terkini