PASUNDAN EKSPRES- Guys, inget nggak sama drama sepak bola di Piala Dunia 2002?
Yup, kali ini ceritanya tentang Ahn Jung-hwan, striker Korea Selatan yang jadi pahlawan negaranya tapi malah dibenci di Italia gara-gara satu gol krusial di babak 16 besar.
Jadi gini, pas match lawan Italia, Jung-hwan ngegolin dan bikin Korsel menang.
Tapi, kemenangan itu penuh kontroversi, guys. Fans Italia marah besar, apalagi Presiden klub Serie A.
Perugia, tempat Jung-hwan main, langsung bilang kalau Jung-hwan itu 'pembunuh' dan 'perusak' sepak bola Italia. Waduh!
Padahal, sebelum Piala Dunia, Perugia udah ada niat buat mempermanenkan Jung-hwan di klub.
Tapi, semuanya berantakan setelah Jung-hwan ngancurin mimpi Italia buat lanjut di Piala Dunia.
Presiden Perugia, Luciano Gauci, bahkan bilang, "Gue nggak mau bayar gaji buat orang yang ngerusak sepak bola Italia!"
Eh, nggak lama kemudian, Gauci sempat narik ucapannya dan setuju buat beli Jung-hwan lagi.
Tapi, apa daya, Jung-hwan udah keburu sakit hati dan menolak kontrak 3 tahun yang ditawarin Perugia.
Gimana menurut kalian? Apakah Jung-hwan beneran pahlawan atau malah antagonis?
Yang pasti, kisah ini jadi salah satu momen ikonik di dunia sepak bola, yang bikin kita inget kalau satu gol bisa bikin karier seseorang berubah drastis!