SUBANG-Karang Taruna Kecamatan Kasomalang menyatakan dukungannya terhadap pengembangan industri wisata di wilayah Subang Selatan. Potensi besar daerah ini sebagai kawasan pariwisata yang kaya akan sumber daya alam dinilai perlu dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Banyak potensi yang lebih bisa di kembangkan di Subang Selatan seperti wisata edukasi perkebunan dan pertanian. Namun, disisi lain masih banyak masyarakat belum sadar wisata.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Kasomalang, Agung Muhammad Anwar, mengungkapkan, pengembangan industri pariwisata di Subang Selatan sudah direncanakan sejak lama. Ia merujuk pada buku kuning tahun 1995 yang memproyeksikan Subang Selatan sebagai daerah berbasis pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
"Kita harus mendukung pertumbuhan ini dan menciptakan peluang. Subang Selatan memang sudah diproyeksikan untuk menjadi kawasan pariwisata. Namun, sebelum itu, kita juga harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung sektor ini," ucap Agung kepada Pasundan Ekspres,/ Rabu (22/1).
Ketua Karang Taruna Kecamatan itu, menekankan pentingnya menciptakan ciri khas Subang dalam pengembangan pariwisata. Ia mencontohkan wisata berbasis potensi lokal seperti kebun nanas dan kebun teh yang dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi.
"Ciri khas Subang adalah nanas. Kita bisa mengembangkan wisata memetik nanas atau kebun teh. Tidak harus mengikuti konsep seperti D’Castelo atau Asep Stroberi. Kita bisa membuat konsep unik seperti vila-vila di tengah kebun nanas atau kawasan perkebunan yang dikombinasikan dengan edukasi pertanian," jelasnya.
Ia menambahkan pengelolaan kawasan wisata harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Setiap daerah wisata perlu memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan identitas Subang.
Sekjen Karang Taruna Kecamatan Kasomalang, Ulul Fahmi Fauzy, menyoroti pentingnya membangun SDM pariwisata. Menurutnya, masyarakat Subang Selatan perlu didorong untuk memiliki kesadaran wisata yang tinggi agar dapat mendukung pengembangan industri ini.
"Masyarakat saat ini belum sepenuhnya sadar wisata. Untuk itu, perlu adanya edukasi yang berkelanjutan dari dinas terkait. Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana menjadi masyarakat yang sadar wisata," kata Ulul.
Edukasi ini, lanjut Ulul, harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha wisata. Program pelatihan dan sosialisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata.
Karang Taruna Kecamatan Kasomalang berharap dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha dalam pengembangan pariwisata Subang Selatan. Mereka berkomitmen untuk berperan aktif dalam mempersiapkan SDM dan menciptakan kesadaran wisata di kalangan masyarakat.
"Kami berharap, dengan kolaborasi yang baik, potensi pariwisata Subang Selatan dapat dikelola secara maksimal. Tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal," harapannya.(hdi/sep)