Subang

Ketahanan Pangan jadi Program Utama Kecamatan Tanjungsiang

Camat Tanjungsiang
Camat Tanjungsiang Agung Saepulmujani nampak senang dengan program ketahanan pangan.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam pembangunan di Kecamatan Tanjungsiang. Camat Tanjungsiang, Agus Saepullah, menegaskan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk menjalankan program ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menurutnya, program ketahanan pangan harus berbasis pada pemberdayaan desa dengan tujuan menciptakan desa yang berdaya dan mandiri secara ekonomi. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Tanjungsiang. "Ketahanan pangan harus menjadi prioritas karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan peran desa agar bisa mandiri dalam bidang pangan dan ekonomi," ujar Agus Saepullah, Senin (3/3). 

Meskipun hingga saat ini anggaran untuk program ketahanan pangan belum cair, pihak Kecamatan Tanjungsiang tetap bergerak cepat dengan melakukan berbagai persiapan. Hal ini dilakukan agar saat anggaran resmi dikucurkan, program bisa langsung berjalan tanpa kendala administratif maupun teknis. "Walaupun anggarannya belum turun, kita tidak tinggal diam. Saat ini, kita sedang menyiapkan perangkatnya agar ketika dana sudah tersedia, program bisa langsung dieksekusi," jelasnya.

Persiapan yang dilakukan meliputi identifikasi potensi pangan di masing-masing desa, pembentukan kelompok petani atau peternak yang akan menerima manfaat dari program ini, hingga koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program.

Salah satu strategi utama yang akan diterapkan dalam program ini adalah melibatkan BUMDes sebagai penggerak utama dalam pengelolaan ketahanan pangan. BUMDes di masing-masing desa akan diberdayakan untuk mengelola berbagai sektor yang berkaitan dengan produksi pangan, distribusi, hingga pemasaran hasil pertanian dan peternakan. "BUMDes harus berperan aktif dalam ketahanan pangan, bukan hanya sebagai lembaga administratif, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi di desa," tambahnya.

Beberapa desa di Kecamatan Tanjungsiang memiliki potensi besar dalam pertanian, perkebunan, dan peternakan, sehingga program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal secara maksimal.

Adanya program ketahanan pangan ini, diharapkan masyarakat desa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, tidak hanya untuk konsumsi sendiri tetapi juga sebagai peluang ekonomi yang lebih luas.

Camat Agus Saepullah juga berharap agar seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa, dan stakeholder terkait dapat bekerja sama demi keberhasilan program ini. "Kami ingin melihat desa-desa di Tanjungsiang menjadi desa yang kuat dalam sektor pangan dan ekonomi. Dengan gotong royong dan sinergi yang baik, kami optimis program ini bisa sukses," pungkasnya.

Ke depan, Kecamatan Tanjungsiang berencana terus mendorong inovasi di sektor pangan, baik melalui teknologi pertanian, pengolahan hasil panen, hingga pemasaran produk lokal agar memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.(hdi/sep)

Terkini Lainnya

Lihat Semua