Pemuda Asal Binong Ditemukan Tewas, Usai Memancing di Sungai Tarum Timur Subang

Pemuda Asal Binong Ditemukan Tewas, Usai Memancing di Sungai Tarum Timur Subang

Jenazah Anton Maulana (25) saat dievakuasi di Pintu 47 Sungai Tarum Timur, Blok Situ Baeud, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Seorang pemuda asal Kampung Jungklang, Desa Mulyasari, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, ditemukan meninggal dunia di Pintu 47 Sungai Tarum Timur, Blok Situ Baeud, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden.

Sebelumnya korban bernama Anton Maulana (25) dilaporkan hilang pleh keluarganya sejak Kamis, 10 April 2025 setelah tidak pulang ke rumah usai pergi memancing di Sungai Tarum Timur, tepatnya di Kampung Betok, Desa Karangwangi, Kecamatan Binong. "Menurut keterangan, pada Kamis (10/4), Anton bersama Indun memancing sejak pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar pukul 18.00 WIB, Indun pulang lebih dulu, sedangkan Anton memilih tetap melanjutkan memancing seorang diri," ungkap Kapolsek Pagaden, Kompol Dede Suherman.

Pada malam harinya, lanjut Kompol Dede, sekitar pukul 20.00 WIB, orang tua Anton mencari keberadaannya karena tak kunjung pulang. Hingga akhirnya, pada Sabtu (12/4), orang tua korban menghubungi Polsek Binong untuk melaporkan kehilangan anaknya. 

Esok harinya, Minggu (13/4) sekitar pukul 08.00 WIB, pihak Polsek Binong menerima laporan penemuan sesosok mayat laki-laki di Pintu 47 Sungai Tarum Timur, Blok Situ Baeud, Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden.

BACA JUGA: Bupati Subang Reynaldi Putra Andita Buka Suara soal Isu Akuisisi Persikas

"Setelah dilakukan pengecekan dan identifikasi, korban dikenali dari pakaian yang dikenakannya berupa kaos hitam bertuliskan “Trouble” dan celana jeans hitam. Orang tua korban membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Anton Maulana," jelas Kompol Dede.

Dia menyampaikan, pihaknya langsung melakukan serangkaian tindakan kepolisian sesuai prosedur. "Kami menerima laporan, mendatangi lokasi penemuan, mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, menghubungi Unit Identifikasi, serta melakukan olah TKP bersama Tim Inafis dan tenaga medis dari Puskesmas Pagaden," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim Inafis dan pihak medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Dia menyebut, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, dan telah membuat surat pernyataan penolakan serta menerima kejadian tersebut sebagai musibah tanpa akan menuntut pihak mana pun di kemudian hari. "Saat ini, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tutupnya.(cdp/sep)

BACA JUGA: Gagal Beraksi, Maling Motor di Pasar Cipeundeuy Dibekuk Polisi


Berita Terkini