SUBANG-Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat serta mendukung ekonomi desa, PT Eco Paper Indonesia menghibahkan satu unit kendaraan pengangkut sampah (cator) kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Wantilan, Kabupaten Subang.
Serah terima dilakukan secara simbolis di halaman Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Desa Wantilan, Jumat (22/4/2025).
Bupati Subang Reynaldy, Wabup Agus Masykur, Sekda Subang Asep Nuroni serta Kepala Desa Wantilan Komarudin turut menyaksikan penyerahan bantuan cator tersebut.
Perwakilan PT Eco Paper Indonesia, Adi Hadiana, menyampaikan bahwa hibah ini merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya Bumdes Wantilan dalam mengelola sampah secara terpadu dari hulu ke hilir.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya di Kabupaten Subang, agar pengelolaan sampah menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan berupa kendaraan cator ini diberikan sebagai sarana penunjang aktivitas Bank Sampah di desa tersebut, yang dinilai sangat membutuhkan alat angkut dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari.
“Hibah ini kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Kami berharap kendaraan ini dapat membantu mempercepat pengumpulan dan pengangkutan sampah yang memiliki nilai ekonomi,” tambah Adi.
Ia juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut, di mana hasil pengumpulan sampah seperti kardus bekas dapat dijual kepada PT Eco Paper Indonesia, yang memang menggunakan bahan baku kertas untuk produksinya.
Direktur Bumdes Wantilan, Dede Sulaeman, menyambut baik dukungan dari PT Eco Paper Indonesia dan menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan.
“Respon masyarakat sangat positif. Dengan adanya cator ini, kami bisa lebih maksimal dalam melayani warga terkait pengelolaan sampah,” ungkapnya.
Dede menambahkan, kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat dari sisi lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan ekonomi antara perusahaan dan masyarakat desa.
“Ini bukan hanya tentang sampah, tapi juga soal gotong royong antara dunia usaha dan desa dalam membangun lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Irwan Wibawa, juga mengapresiasi inisiatif ini dan menyebutnya sebagai model kolaborasi yang patut ditiru.
“Pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif semacam ini. Kami berharap kolaborasi ini bisa direplikasi di desa-desa lain. Ini sejalan dengan misi kami dalam pengurangan timbulan sampah dan peningkatan daur ulang langsung dari sumbernya,” ucap Irwan.
Irwan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menghadapi persoalan pengelolaan sampah yang kompleks.
Dengan kolaborasi antara PT Eco Paper Indonesia, Bumdes Wantilan, dan Pemerintah Kabupaten Subang, diharapkan akan terbentuk ekosistem pengelolaan sampah yang lebih modern, partisipatif, dan berkelanjutan.
Model kolaboratif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam mendukung pembangunan berwawasan lingkungan di wilayah Subang dan sekitarnya.(adv/znl/ysp)