Kepala Sekolah SMPN 2 Cipeundeuy, Khususiatul Ubudiyah Insan Pendidikan di Subang Produktif Menulis Buku

Kepala Sekolah SMPN 2 Cipeundeuy, Khususiatul Ubudiyah bersama sejumlah karya bukunya.(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Mari berkenalan dengan Kepala Sekolah SMPN 2 Cipeundeuy, Khususiatul Ubudiyah, insan pendidikan yang aktif dan berpengaruh dalam dunia literasi di Kabupaten Subang.
Keaktifannya tersebut dirinya tunjukkan dengan menulis lebih dari 10 buku dan tetap produktif hingga kini.
"Alhamdulillah saya mulai menulis dari 2018 dengan jumlah buku sekitar 11 judul buku ber-ISBN, dan puluhan buku antologi nasional dan sekarang sedang menulis buku ke-12," ucapnya.
Buku yang ditulisnya adalah buku jenis fiksi dan nonfiksi. "Jenis buku yang ditulis fiksi ada nonfiksi juga ada. Untuk yang nonfiksi lebih banyak cerita anak-anak, tapi novel juga ada," ucapnya.
BACA JUGA: Tujuh Desa di Jalancagak Subang Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Wujudkan Ekonomi Gotong Royong
Adapun sejumlah buku yang ditulis oleh Khususiatul. Antara lain Sang Gembala di Kaki Gunung Sanggabuana, Serpihan-Serpihan Cinta, Ibing Gotong Singa, Gadis Kecil Berambut Jagung, Putih Hati Seruni.
Kemudian, Koko si Ayam Kate, Kasih Sebening Hati, Pusparagam Rasa: Kumpulan Pentigraf, Selendang Awan di Tanah Subang, Anak Desa Pengukir Mimpi dan Seribu Langkah 'tuk Jadi penulis'.
Salah satu buku non fiksi yang ia tulis adalah tentang cara menulis, dengan harapan dapat menolong siapa pun yang ingin belajar menulis.
"Berharap bisa bantu teman-teman yang ingin menulis tapi bingung mulai dari mana," ucapnya.
BACA JUGA: Polisi Buru Remaja Lain Pelaku Pembacokan di Subang
Berkat produktivitasnya itu, dirunya berhasil meraih prestasi di bidang kepenulisan, yakni Anugerah Parasamya (Penghargaan untuk insan penulis dan pegiat literasi) selama 5 tahun berturut-turut dari 2020-2024.
Khususiatul menyebutkan motivasi menulis yang dirinya miliki berangkat dari dorongan untuk bisa menemukan potensi diri.
"Awalnya hanya coba-coba, barangkali bisa. Rasanya gak mungkin saya bisa menulis buku. Ternyata tanpa diduga, jika berusaha bersungguh-sungguh, belajar dan belajar ternyata bisa," ucapnya.
Kebiasaan baiknya dalam menulis tersebut kemudian ditularkan kepada para peserta didiknya dan juga khalayak umum. Ia mengatakan sejak masih menjabat sebagai guru di SMPN 3 Pagaden, banyak buku yang ditulis oleh para muridnya diterbitkan di sekolah tempat dirinya bertugas.
"Bahkan, sampai dengan saat ini sebagai Kepala Sekolah di SMPN 2 Cipeundeuy, tiga buku yang ditulis bersama guru dan murid se-Kabupaten Subang di antaranya ada karya murid saya sendiri," ucapnya.
Selain itu, sekarang dirinya sedang melakukan proses menerbitkan satu buku karya murid-murid di SMPN 2 Cipeundeuy.
"Saya juga sering diundang sebagai narasumber kepenulisan. Kebetulan saya Ketua GLN (Gerakan Literasi Nasional) Gareulis Kabupaten Subang," ucapnya.
Melalui wadah GLN Gareulis Kabupaten Subang, dan KPPJB Regional Subang, bersama para pegiat literasi lainnya, ia juga sering mengajak guru dan murid melalui beberapa kegiatan pelatihan menulis hingga telah menghasilkan banyak karya.