32 Orang di Subang Lolos Seleksi Pelatihan Bahasa Mandarin, Untuk Kebutuhan Tenaga Kerja Lokal di Kawasan Industri

Calon tenaga kerja saat mengikuti seleksi pelatihan bahasa Mandarin di Disnakertrans Subang.(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Antusiasme warga Subang dalam menyambut peluang kerja di Kawasan Industri Subang, khususnya menjelang beroperasinya pabrik BYD di Kawasan Subang Smartpolitan.
Dari jumlah pendaftar pelatihan Bahasa Mandarin yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang.
Dari 500 orang yang mendaftar, hanya 32 peserta dinyatakan lolos seleksi.
"Pelatihan ini merupakan program awal (tasting) untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal dalam menghadapi kebutuhan bahasa asing, khususnya Mandarin, seiring hadirnya perusahaan-perusahaan asal Tiongkok di kawasan industri tersebut," terang Kepala Disnakertrans Subang, Rona Mairansyah.
BACA JUGA: Tangani Siswa Bermasalah, YPI Riyadhus Sholihin Gandeng Babinsa
Rona menegaskan, bahwa proses seleksi bahasa ini dilakukan secara terbuka dan transparan.
"Kuota pelatihan ini hanya 32 orang, sementara peminatnya mencapai 500 orang. Oleh karena itu, kami melakukan tes secara terbuka menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT)," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada intervensi atau praktik titipan dalam proses seleksi ini.
"Insya Allah, tidak ada kecurangan. Tidak ada titipan. Semua murni berdasarkan hasil tes yang bisa dilihat secara langsung oleh peserta. Yang lolos adalah mereka yang benar-benar berjuang dan memenuhi kriteria," ungkapnya.
Rona menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan untuk penempatan kerja secara langsung, melainkan sebagai bekal kompetensi bagi calon tenaga kerja agar siap bersaing dan memenuhi kualifikasi perusahaan, terutama yang berasal dari Tiongkok.
"Belajar bahasa, apalagi Mandarin, tidak bisa instan. Perlu waktu dan proses yang panjang. Ini adalah tahap awal untuk membekali SDM lokal dengan kemampuan dasar," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh peserta pelatihan adalah warga Kabupaten Subang, karena kegiatan ini dibiayai penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang.
"Dengan adanya program ini, saya berharap masyarakat Subang semakin siap menghadapi tantangan dan peluang kerja di tengah perkembangan kawasan industri yang pesat," pungkasnya.(cdp/sep)