Tangani Siswa Bermasalah, YPI Riyadhus Sholihin Gandeng Babinsa

Tangani Siswa Bermasalah, YPI Riyadhus Sholihin Gandeng Babinsa

Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Riyadhus Sholihin Jalancagak menjalin kerja sama strategis dengan Babinsa Desa Jalancagak, Subang.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

Sosialisasi ini diikuti oleh siswa dan guru dari MA dan MTs Riyadhus Sholihin. Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi penyuluhan yang dibawakan dengan pendekatan komunikatif dan dialogis.

Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada Babinsa seputar isu-isu yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

Beberapa siswa bahkan menyampaikan keresahan mereka terhadap pergaulan di luar sekolah, seperti adanya ajakan untuk ikut geng motor, penyalahgunaan rokok elektrik, hingga penggunaan kata-kata kasar di media sosial.

Sesi diskusi ini menjadi momen penting untuk membuka komunikasi dua arah yang selama ini mungkin belum terbangun secara optimal antara siswa dan pihak luar sekolah.

Kepala MTs Riyadhus Sholihin, Yustina Hadrianti, M.Pd. menyampaikan terima kasih kepada Babinsa atas waktu dan kontribusinya dalam kegiatan tersebut.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, agar siswa tidak hanya teredukasi secara akademik, tetapi juga secara mental dan emosional.

"Kami menyadari mendidik anak-anak zaman sekarang tidak bisa hanya mengandalkan metode lama. Mereka butuh pendekatan baru, perlu sentuhan langsung dari berbagai figur teladan di masyarakat, termasuk dari TNI," ujarnya.

Program penanganan siswa bermasalah yang digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi ini memang lahir dari keprihatinan atas meningkatnya kasus kenakalan remaja di berbagai daerah di Jawa Barat.

Melalui pendekatan sinergis antara lembaga pendidikan dan aparat kewilayahan, diharapkan terbentuk ekosistem pendidikan yang kuat, penuh nilai, dan berorientasi pada pembentukan karakter siswa.

Ke depan, pihak YPI Riyadhus Sholihin berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama serupa dengan berbagai instansi lain, seperti Polsek, Puskesmas, dan tokoh masyarakat, guna menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, menyenangkan, dan mendukung pertumbuhan siswa secara holistik.(hdi/sep)


Berita Terkini