PT Bandar Krida Jala Salurkan Bantuan CSR untuk Pasien Tumor Mata di Subang

Direktur PT BKJL, Laksamana Pertama Joko Edi Supriyanto saat memberikan CSR kepada penderita tumor mata di Pantura Subang. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES.
SUBANG-PT Bandar Krida Jala (BKJL) menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menyalurkan bantuan pengobatan bagi salah satu warga penderita tumor mata di Subang.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan meringankan beban biaya pengobatan yang dialami warga kurang mampu.
Direktur PT BKJL, Laksamana Pertama Joko Edi Supriyanto menyampaikan, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2021 ini, meskipun masih tergolong muda, berupaya untuk terus berkontribusi terhadap masyarakat.
“Dalam usia yang masih 4-5 tahun ini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan keberdayaan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuan kami. Ini baru tahap awal. Insya Allah, kami berkomitmen menjalankan program CSR secara rutin untuk membantu meringankan beban masyarakat sekitar dan mendukung program pemerintah daerah,” ujar Joko Edi.
BACA JUGA: Ruang Seduh, Kafe Minimalis Primadona Baru di Taman Kodim Subang
Salah satu bentuk nyata dari program CSR tersebut adalah bantuan pengobatan kepada Nengsih (42), warga Dusun Rincik, Desa Mundusari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.
Nengsih diketahui telah mengidap tumor jinak di bagian mata kirinya selama kurang lebih tujuh tahun, sejak usai melahirkan anak keduanya. Saat ini, mata kirinya tidak dapat melihat dan membutuhkan penanganan medis lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, turut mengapresiasi inisiatif PT BKJL dalam membantu warga yang membutuhkan pengobatan.
“Ini bentuk kolaborasi yang baik antara dunia usaha dan pemerintah. Selain bantuan dari PT BKJL, pemerintah daerah juga akan mengupayakan akomodasi selama pengobatan di Bandung, termasuk rumah singgah dan transportasi. Kami dari dinas kesehatan siap mendampingi dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan pasien selama masa perawatan,” kata dr. Maxi.
BACA JUGA: Kang Rey Bakal Naikan Kelas Puskesmas, Pelayanan Dasar Kesehatan Tak Perlu ke RSUD di Subang
Pengobatan Nengsih sebelumnya sempat dilakukan melalui Puskesmas setempat dan dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo di Bandung.
Seluruh proses pengobatan dibantu melalui skema BPJS Kesehatan. Namun demikian, beberapa kebutuhan tambahan yang tidak tercakup dalam BPJS kini turut dibantu melalui program CSR PT BKJL.
Dalam kesempatan tersebut, Nengsih menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada PT BKJL dan pemerintah daerah yang telah peduli dengan kondisi saya. Mudah-mudahan ini menjadi jalan kesembuhan saya,” ujar Nengsih.
Dia mengatakan, program CSR ini menjadi bukti nyata peran aktif sektor swasta dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, dan diharapkan dapat terus berlanjut serta memberi manfaat bagi warga yang membutuhkan. (cdp)