PasundanEkspres - Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp memiliki risiko menjadi target peretasan dan penyadapan. Pelaku kejahatan dapat mencuri data penting yang merugikan pengguna.
Namun, Anda bisa mengambil langkah pencegahan agar terhindar dari pembajakan WhatsApp dengan memanfaatkan berbagai fitur keamanan yang telah disediakan.
Berikut adalah 9 langkah untuk mengamankan akun WhatsApp Anda agar tidak diretas atau disadap:
1. Gunakan Aplikasi WhatsApp Resmi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa Anda selalu menggunakan aplikasi resmi WhatsApp dengan versi terbaru. Ini penting untuk menjaga keamanan dan privasi pesan. Hindari menggunakan aplikasi tiruan yang dapat meningkatkan risiko keamanan.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Lindungi akun Anda dari potensi penyadapan dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di WhatsApp. Dengan fitur ini, pelaku kejahatan tidak dapat mengakses akun Anda karena tidak mengetahui kode keamanan. Cara mengaktifkannya:
1. Ketuk ikon tiga titik di pojok atas.
2. Masuk ke Settings, pilih Account, lalu klik Two Step Verification.
3. Tekan Enable.
4. Masukkan enam digit kode keamanan.
5. Tambahkan alamat email untuk pemulihan kode jika Anda lupa.
3. Gunakan Fitur Pemindai Sidik Jari
Mengaktifkan pemindai sidik jari juga dapat meningkatkan keamanan akun Anda. Berikut caranya:
1. Klik ikon tiga titik dan pilih menu Privacy.
2. Pilih opsi Fingerprint Lock lalu aktifkan.
3. Rekam sidik jari Anda sesuai instruksi.
4. Tentukan durasi penguncian otomatis, seperti 1 menit atau 30 menit.
4. Aktifkan Fitur "Pesan Sementara"
Fitur Disappearing Messages memungkinkan Anda untuk menghapus pesan secara otomatis dalam ruang obrolan setelah jangka waktu tertentu. Fitur ini dapat diatur sebagai pengaturan default sehingga semua pesan akan hilang sesuai durasi yang dipilih: 24 jam, 7 hari, atau 90 hari.
5. Gunakan Fitur Kunci Obrolan
Fitur Chat Lock menawarkan lapisan perlindungan tambahan dengan menyembunyikan obrolan pribadi. Fitur ini menggunakan biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk mengunci chat. Pesan baru pada chat terkunci tidak akan ditampilkan dalam notifikasi, melainkan hanya muncul sebagai "WhatsApp: 1 pesan baru."
6. Menjadi Admin Grup WhatsApp
Sebagai admin grup, Anda memiliki kendali untuk menjaga keamanan grup atau komunitas. Admin dapat mengatur siapa yang dapat bergabung, membatasi perubahan subjek grup, ikon, atau deskripsi, serta menghapus pesan tidak diinginkan atau anggota yang bermasalah.
7. Lapor dan Blokir Kontak yang Mencurigakan
Jika Anda menerima pesan atau telepon mencurigakan yang meminta informasi pribadi, pastikan terlebih dahulu apakah kontak tersebut dikenal atau memiliki grup yang sama dengan Anda. WhatsApp menyediakan opsi untuk melaporkan dan memblokir kontak tidak dikenal guna melindungi akun Anda.
8. Hubungkan Perangkat ke Sumber Terpercaya
Saat mengakses WhatsApp melalui desktop, pastikan Anda hanya menggunakan URL resmi web.whatsapp.com atau mengunduh aplikasi resmi dari whatsapp.com/download atau App Store. Selain itu, secara berkala periksa perangkat yang terhubung dengan akun Anda dan keluar dari perangkat yang tidak dikenal. Cara memeriksanya:
1. Ketuk ikon tiga titik.
2. Pilih Linked Devices.
3. Lihat daftar perangkat yang terhubung dan keluar dari semua perangkat.
9. Nonaktifkan Akun Jika Diretas
Jika Anda mengetahui bahwa akun Anda telah diretas, segera nonaktifkan akun tersebut. Kirim email ke support@whatsapp.com dengan subjek "Lost/stolen: please deactivate my account" untuk meminta penonaktifan akun. Anda memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun sebelum akun tersebut dihapus secara permanen.