PasundaEkspres - HarmonyOS mencatat pencapaian besar dengan berhasil melampaui iOS di China, semakin menggoyahkan dominasi Apple di negara tersebut.
Menurut laporan terbaru dari firma riset Counterpoint, pada kuartal keempat tahun 2024, HarmonyOS menguasai 19% pangsa pasar ponsel pintar di China, melewati iOS yang hanya memperoleh 17%. Meskipun Android masih mendominasi pasar global, pergeseran ini menunjukkan semakin kuatnya posisi Huawei di pasar domestiknya.
Secara global, HarmonyOS mempertahankan pangsa pasar sebesar 4%, menjadikannya sebagai sistem operasi ponsel pintar terbesar ketiga di dunia. Namun, dampaknya paling terasa di China.
Sepanjang tahun 2024, HarmonyOS secara konsisten mengungguli iOS dalam pangsa pasar di negara tersebut. Counterpoint menyebutkan bahwa kesuksesan ini didukung oleh penjualan solid dari model ponsel terbaru Huawei, serta kebijakan pemerintah Tiongkok yang bertujuan mendorong perekonomian lokal.
Salah satu kebijakan utama yang diterapkan adalah subsidi sebesar 500 CNY (sekitar Rp 1 jutaan) untuk pembelian ponsel pintar dengan harga di bawah 6.000 CNY (sekitar Rp 13 jutaan). Langkah ini terbukti efektif dalam meningkatkan adopsi perangkat berbasis HarmonyOS sekaligus memperluas cakupan sistem operasi tersebut di kalangan konsumen domestik.
HarmonyOS pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 sebagai respons terhadap pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Huawei, yang menghambat akses perusahaan tersebut ke Android. Awalnya, sistem operasi ini digunakan pada perangkat pintar seperti televisi dan jam tangan sebelum akhirnya diintegrasikan sepenuhnya ke dalam lini ponsel pintar Huawei. Sejak saat itu, HarmonyOS berkembang menjadi ekosistem independen yang semakin menarik perhatian pengguna dan pengembang.
Keberhasilan HarmonyOS di China juga ditopang oleh momentum Huawei di pasar domestik. Peluncuran seri Mate 60 yang mengusung teknologi chip mutakhir menjadi faktor utama dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek Huawei, sekaligus mempercepat adopsi HarmonyOS di berbagai perangkat. Counterpoint memprediksi bahwa pertumbuhan HarmonyOS di China akan terus berlanjut seiring waktu.
Namun, ekspansi HarmonyOS di pasar global masih menghadapi berbagai tantangan. Ketergantungan Huawei pada pasar domestik menjadi kendala utama dalam upaya menembus pasar internasional.
Di luar China, persaingan ketat dengan Android dan iOS, ditambah dengan keterbatasan akses ke ekosistem aplikasi global, menjadi hambatan besar bagi Huawei. Meski demikian, dengan dukungan penuh dari pemerintah China serta strategi pengembangan yang terarah, HarmonyOS kini telah menjelma menjadi pemain utama dalam industri teknologi seluler di China.
