Tekno

Produsen Smartphone Xiaomi Mengirimkan 100.000 Pesanan Pertama Mobil Listrik

Produsen Smartphone Xiaomi Mengirimkan 100.000 Pesanan Pertama Mobil Listrik

PASUNDAN EKSPRES - Produsen smartphone Xiaomi mengirimkan pesanan pertama mobil listriknya. Xiaomi yang merupakan produsen ponsel pintar dari China, mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menerima lebih dari 100.000 pesanan untuk mobil pertama mereka, yaitu sebuah kendaraan listrik sporty yang dikenal dengan sebutan SU7, dan mereka telah memulai proses pengiriman.

Produsen Smartphone Xiaomi Mengirimkan Pesanan Pertama Mobil Listrik

"Mobil Xiaomi secara resmi memulai debutnya, revolusi nyata dalam mobil pintar telah resmi dimulai, dan China pasti akan melahirkan perusahaan besar seperti Tesla," kata CEO dan pendiri Lei Jun, dilansir dari Reuters, Rabu (3/4/2024). 

Pengiriman awal berasal dari batch terbatas sebanyak 5.000 mobil yang diproduksi oleh Xiaomi, yang dikenal sebagai "Founder's Edition". Edisi ini dilengkapi dengan aksesori tambahan khusus untuk para pembeli awal.

Setelah peluncuran SU7 minggu lalu, yang merupakan kependekan dari Speed Ultra 7, Xiaomi memberitahu pembeli bahwa mereka mungkin menghadapi waktu untuk menunggu antara empat hingga tujuh bulan karena menunjukkan adanya permintaan yang tinggi.

Harga saham Xiaomi mengalami kenaikan sebesar 16% pada hari Selasa karena minat yang kuat terhadap SU7, meskipun seorang pialang memperkirakan perusahaan akan mengalami kerugian sebesar hampir $10.000 per mobil tahun ini. 

BACA JUGA: WhatsApp Sekarang Bisa Dipakai di Dua HP! Ini Caranya

BACA JUGA: 4 Aplikasi Penangkal Macet Saat Mudik Lebaran 2024, Mudahkan Perjalanan mu!

Pada hari Selasa kemarin nilai pasar perusahaan ini mencapai $55 miliar dengan harga saham sebesar HK$17,34. Nilai ini lebih tinggi daripada produsen mobil tradisional AS, yaitu General Motors dan Ford, yang masing-masing memiliki nilai pasar sebesar $52 miliar dan $53 miliar.

Xiaomi SU7 memasuki pasar mobil listrik yang ramai di China dengan harga yang menarik perhatian, yaitu di bawah $30.000 atau di bawah 400 juta rupiah untuk model dasarnya. Harga ini lebih terjangkau dibandingkan dengan Tesla Model 3 di China.

Meskipun pasar mobil di negara ini merupakan yang terbesar di dunia dan sangat kompetitif bagi para pemain baru, dengan persaingan harga kendaraan listrik yang ketat dan permintaan yang melambat, para analis meyakini bahwa Xiaomi memiliki sumber daya finansial yang lebih kuat daripada sebagian besar perusahaan mobil listrik startup lainnya.

Selain itu, keahlian Xiaomi di industri ponsel pintar memberikan keunggulan tambahan dalam pengembangan fitur-fitur dasbor pintar, yang sangat diminati oleh konsumen di China.

Sebagian besar pendapatan perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar $37,5 miliar atau setara 589 miliar rupiah yang berasal dari penjualan smartphone.

(ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua